Tepi Barat, – Sekitar 30 anak dan remaja Palestina telah ditangkap pasukan militer Israel pada bulan Agustus 2016 lalu.
Komite Urusan Tahanan Palestina menyatakan seperti dilansir media Press TV, Selasa (6/9/2016), di antara puluhan remaja yang ditahan bulan lalu, termasuk beberapa anak berumur 13 tahun.
Pengacara komite tersebut, Luay Akka mengatakan, 17 anak ditangkap ketika tentara-tentara Israel menyerbu rumah-rumah mereka di wilayah Tepi Barat. Selain itu, lima remaja ditangkap di jalanan, empat orang ditangkap di pos-pos pemeriksaan militer dan empat orang lainnya menyerahkan diri mereka setelah mendapat surat panggilan dari otoritas Israel.
Ditambahkan Akka, di antara puluhan anak dan remaja tersebut, tiga di antaranya ditahan sesuai prosedur penahanan administratif yang memungkinkan otoritas Israel menahan tahanan tanpa dakwaan selama waktu yang tidak ditentukan.
Sebelumnya pada Sabtu, 3 September lalu kepolisian Israel menahan seorang remaja berumur 16 tahun, Jamal al-Zaatari di kawasan At-Tur, yang berlokasi sekitar 1 kilometer sebelah timur Kota Tua, Yerusalem. Saat itu, para tentara Israel sempat memukuli Zaatari. Remaja Palestina itu mengalami luka-luka pada bagian wajah, punggung dan kakinya.
Belum lama ini, Komite Urusan Tahanan Palestina menyatakan, pasukan Israel telah menahan 560 anak-anak di wilayah Yerusalem sejak awal tahun ini. Dari jumlah itu disebutkan, 110 anak-anak saat ini masih ditahan di penjara-penjara dan pusat penahanan Israel.