Penembakan konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuju kota Gaza oleh pasukan penjajahan Israel pada Ahad (21/7) bukanlah sebuah insiden kecelakaan, kata seorang pejabat UNRWA, seraya menambahkan bahwa serangan serupa pernah terjadi pada masa lalu.
Kepala komunikasi UNRWA, Inas Hamdan, mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya pasukan penjajahan Israel menargetkan pekerja bantuan. Ia juga menambahkan bahwa konvoi tersebut sedang dalam perjalanan ke utara Kota Gaza ketika diserang dengan tembakan hingga rusak parah.
Konvoi yang menuju Jalur Gaza ini tidak boleh menjadi sasaran, dan apa yang terjadi merupakan pelanggaran hukum internasional karena konvoi ini sudah dikoordinasikan sebelumnya. “Apa yang terjadi ini termasuk dalam daftar pelanggaran,” kata Hamdan.
Pada Ahad (21/7), UNRWA mengatakan pasukan pendudukan Israel menembaki konvoi PBB yang menuju Kota Gaza.
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menulis di X (Twitter) bahwa sebuah kendaraan badan tersebut terkena sedikitnya lima peluru saat sedang menunggu di depan pos pemeriksaan militer Israel di Jalur Gaza tengah.
Lazzarini menambahkan, “Ini terjadi kemarin. Tim-tim tersebut bepergian dengan mobil lapis baja PBB yang diberi tanda jelas dan mengenakan rompi PBB.”
Sumber: https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini