Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) bermaksud untuk melanjutkan proses pendidikan bagi siswanya di Jalur Gaza melalui internet, mulai awal tahun 2025, untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober 2023.
Rencana pendidikan tersebut mendapat persetujuan dari Presidensi Umum UNRWA – Amman, Administrasi Umum Pendidikan – Gaza, dan Kementerian Pendidikan – Ramallah. Rencana tersebut terutama bertujuan untuk memulihkan hak anak terhadap pendidikan, dengan menyelesaikan tahun ajaran 2023–2024, dan mendaftar untuk tahun ajaran 2024–2025.
Rencana UNRWA mencakup tiga tahap pendidikan. Tahap pertama akan dilaksanakan dalam kurun waktu antara 1 Januari hingga 31 Maret 2025, dan hanya akan dibatasi pada mahasiswa yang terdaftar dalam program EMEIS untuk tahun akademik 2023–2024.
Sedangkan untuk tahap kedua akan berlangsung pada 15 April sampai dengan 15 Juli 2025, dan akan mengikutsertakan siswa yang lulus pada tahap pertama dan siswa yang tidak dapat mengikuti program pada tahap pertama.
Mengenai materi pendidikan, rencana UNRWA menunjukkan bahwa pendidikan akan bergantung pada kartu belajar mandiri yang serupa dengan yang digunakan selama program E-learning yang dirancang untuk pembelajaran selama pandemi Corona, dan akan didistribusikan kemudian kepada siswa melalui pusat-pusat penampungan.
Awal September, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengungkapkan di X (Twitter) bahwa lebih dari 70% sekolah milik badan tersebut di Gaza telah hancur total atau rusak sebagian, dan sebagian besarnya telah penuh sesak dengan ratusan ribu keluarga pengungsi dan tidak dapat digunakan untuk pendidikan.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini