UNRWA mengatakan pada Selasa (30/7) bahwa hampir 40.000 kasus hepatitis telah tercatat di Gaza sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023.
“Menurut data dari program kesehatan UNRWA, 800 hingga 1.000 kasus hepatitis baru dilaporkan setiap Ahad dari pusat kesehatan dan tempat penampungan UNRWA di seluruh Gaza. Kasus Hepatitis A meningkat dari hanya 85 kasus yang dilaporkan sebelum agresi, menjadi hampir 40.000 kasus yang dilaporkan sejak agresi dimulai,” badan tersebut menyatakan dalam sebuah laporan.
“Lebih banyak anak di Gaza yang berisiko tertular Hepatitis A. Hal ini disebabkan oleh pengungsian massal, tempat penampungan yang penuh sesak, kurangnya air bersih, sabun, dan perlengkapan kebersihan lainnya,” UNRWA memperingatkan.
“Selama 10 bulan konflik brutal ini, pembatasan yang sangat berat pada akses kemanusiaan, kurangnya perawatan medis yang memadai, dan sulitnya melakukan tindakan pencegahan, telah menciptakan resep sempurna bagi penyakit termasuk Hepatitis A untuk menyebar di Jalur Gaza, terutama di kalangan anak-anak di tempat penampungan yang penuh sesak,” tambah UNRWA.
“Sejak dimulainya operasi militer pasukan Israel di Rafah pada 6 Mei, semakin sulit untuk mendatangkan pasokan dasar. Sementara itu, Hepatitis A terus menyebar, termasuk di tempat penampungan UNRWA,” ungkap badan tersebut.
UNRWA mengatakan pihaknya menanggapi lonjakan angka tersebut dengan diagnosis, peningkatan kesadaran, dan konseling karena tidak ada pengobatan khusus untuk Hepatitis A.
“Wabah Hepatitis A menyebar di Gaza selama agresi. Keluarga-keluarga mengungsi dan hidup dalam kondisi yang mengerikan dan tidak manusiawi di kamp-kamp dan tempat penampungan yang penuh sesak. Mereka kekurangan air bersih, perlengkapan kebersihan, dan pengelolaan limbah dan pembuangan kotoran yang tepat,” kata Ghada al-Jadba, kepala program kesehatan UNRWA di Gaza.
“Krisis ini terus mempersulit program kesehatan UNRWA untuk menanggapi kebutuhan orang sakit,” tambahnya.
Sumber: https://english.palinfo.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini