Saat menerima Josep Borrell, Diplomat Utama Uni Eropa, pada Selasa (10/9), Syekh Al-Azhar Mesir, Ahmed Al-Tayeb, bertanya mengenai solusi terhadap apa yang ia gambarkan sebagai “lelucon besar sejarah” yang terjadi di Jalur Gaza.
“Kata-kata dan frasa tidak mampu mengungkapkan penderitaan rakyat Palestina sebagai akibat dari agresi, pembantaian demi pembantaian sehari-hari yang mereka alami, belum pernah terjadi dalam sejarah perang dan konflik di mana pun,” lanjut Syekh Al-Azhar tersebut.
Beliau menekankan bahwa apa yang dialami rakyat Gaza adalah kebrutalan yang tidak dapat digambarkan dengan bahasa manusia. “Tidaklah dikatakan pemberani jika orang yang bersenjata menyerang dan membunuh para pengungsi,” katanya. “Apakah ada solusi terhadap lelucon besar sejarah besar yang kita lihat di Gaza? Siapa yang dapat menghentikan agresi brutal ini?“
Dalam pertemuan tersebut Syekh Ahmed Al-Tayeb mengatakan bahwa “Situasi di kawasan Timur Tengah menjadi sangat sulit,” dan memperingatkan bahwa “Jika situasi kritis ini tidak diatasi, seluruh dunia akan terjerumus ke dalam bahaya dan bencana yang besarnya tidak dapat diprediksi.”
Syekh Al-Tayeb menambahkan bahwa “Entitas Zionis ditanam di Gaza, Palestina untuk menjadikannya sebagai medan perang dan pusat konflik permanen, untuk melemahkannya – secara militer, politik, dan ekonomi – dan untuk merebut sumber daya dan kekayaannya. Demikian dilansir akun Al-Azhar di platform X.
Sementara itu, Josep Borrell menyampaikan penghargaannya kepada Syekh Al-Azhar dan peran pentingnya dalam menyebarkan budaya perdamaian dan membela hak-hak kaum tertindas, serta kontribusi penting beliau dalam mendorong dialog antaragama, seraya menyatakan bahwa ia memiliki visi yang sama terkait tantangan-tantangan di wilayah Timur Tengah dan daerah sekitarnya.
Borrell juga menekankan bahwa tidak ada solusi terhadap krisis-krisis tersebut kecuali dengan mendirikan negara Palestina yang merdeka yang memperoleh hak-hak penuh mereka. Borrell menekankan bahwa Uni Eropa sedang melakukan upaya besar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” sebagaimana dikutip oleh akun Al-Azhar.
Sumber: https://arabic.cnn.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini