Pada Senin (7/4) dini hari, serangan udara Israel menghantam sebuah tenda media yang menampung para jurnalis di dalam kompleks Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan. Serangan tersebut membunuh tiga orang, termasuk dua jurnalis, dan melukai sembilan lainnya—beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Jurnalis yang gugur dalam serangan tersebut antara lain Helmi al-Faqawi, koresponden Palestine Today TV, serta Yusuf al-Khazandar. Sementara itu, Ahmed Mansour, jurnalis lain yang menderita luka bakar parah akibat serangan tersebut, dilaporkan meninggal dunia beberapa waktu kemudian karena luka-lukanya.
Rekaman dari lokasi menunjukkan warga sipil berusaha memadamkan api yang melalap tenda media tersebut. Gambar-gambar memilukan juga tersebar di media sosial, memperlihatkan seorang jurnalis yang tubuhnya terbakar saat masih duduk di kursi, sementara seseorang mencoba menyelamatkannya. Tenda tersebut terlihat habis terbakar, berikut peralatan dan furnitur di dalamnya.
Serangan terhadap para jurnalis ini terjadi kurang dari 48 jam setelah serangan udara Israel di Khan Younis membunuh jurnalis lainnya, Islam Miqdad.
Sebelumnya, pada Ahad (6/4) malam, serangan udara Israel kembali menghantam sebuah gedung apartemen di Khan Younis, membunuh setidaknya enam warga sipil, termasuk empat perempuan dan dua anak-anak, serta melukai 28 lainnya. Menurut sumber medis, masih banyak warga yang diyakini tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tersebut.
Serangkaian serangan ini semakin memperjelas risiko luar biasa yang dihadapi jurnalis di Gaza dan menambah daftar panjang pelanggaran terhadap hukum internasional yang melindungi warga sipil, fasilitas medis, dan pekerja media di zona perang.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini