Keluarga tawanan Abdo Yusul al-Khatib al-Tamimi (43) menduga bahwa kematian kerabatnya disebabkan adanya pukulan yang dilakukan oleh militer Zionis. Al-Tamimi ditawan di pusat penawanan Moskabiya, Tepi Barat, wafat pada 23 Juli.
Ia ditawan beberapa hari lalu hanya karena pelanggaran lalu lintas ringan. Istrinya, Rana, yang tengah hamil mengatakan bahwa para tawanan memberitahukan keluarga Al-Tamimi melalui telepon jika mereka mendengar teriakannya dan suara pukulan yang menghujaninya sebelum akhirnya ia terdiam. Al-Tamimi juga dalam keadaan sehat sebelum dipenjara.
Baca juga: Tawanan Palestina yang Melakukan Aksi Mogok Makan Semakin Bertambah
Amal Taha, ibu dari Rana mengatakan bahwa Al-Tamimi menerima tubian pukulan akibat mengucapkan kata ‘Allahu Akbar’ ketika Iduladha, yang merupakan hal terlarang.
Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia menuntut dilakukannya otopsi dan investigasi yang transparan berkenaan hal ini.
Baca juga: Zionis Siksa Tawanan Palestina Hingga Tewas
Anak Al-Tamimi, 12 tahun, ingin mengetahui alasan mengenai kematian ayahnya, “Saya bertanya kepada Israel, siapa yang berada di balik ini? Apa yang ia lakukan sehingga ia harus dibunuh?”
Sumber: Aljazeera.com
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.