Pasukan zionis Israel pada Selasa (1/8), menghalangi pergerakan warga Palestina di pos pemeriksaan militer yang mengelilingi kota Al-Quds (Yerusalem), khususnya yang memisahkan kota Bethlehem dan Ramallah. Menurut sumber lokal, warga Palestina harus menunggu lama hingga mereka bisa melewati pos pemeriksaan. Sementara itu, pasukan Israel membuat alasan adanya kerusakan teknis pada komputer yang digunakan untuk memeriksa identitas warga.
Kemacetan terkonsentrasi di Pos Pemeriksaan 300, yang menghubungkan kota Bethlehem dan Al-Quds. Selain itu, kemacetan juga terjadi di Pos Pemeriksaan Qalandia, yang menghubungkan Ramallah dan Al-Quds, serta di Persimpangan Al-Zaytouna dekat Abu Dis, sebelah timur Al-Quds. Pasukan Israel dengan sengaja menjadikan orang yang lewat melalui pos pemeriksaan ini sebagai sasaran penggeledahan yang memalukan.
Pos pemeriksaan tersebut memisahkan Kota Al-Quds (Yerusalem) dari kota-kota Tepi Barat. Setiap hari dan secara sistematis, pasukan Israel melakukan pelanggaran dan serangan terhadap warga Palestina, penutupan jalan, penahanan yang disengaja, penghancuran rumah dan deportasi, mencekik dan mempersulit kehidupan warga Palestina untuk memaksa mereka meninggalkan tanah air mereka.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini