Hari Sabtu (18/3), seorang anak Palestina terluka oleh tembakan Israel di Desa Faqqu’a, di timur laut Jenin di Tepi Barat, menurut keamanan Palestina dan sumber-sumber lokal. Qusai Murad Shehadeh (15) ditembak hingga terluka di kakinya oleh tentara pendudukan Israel saat mendekati pos keamanan Israel, yang berdekatan dengan desa. Tentara pendudukan Israel tidak pernah segan-segan melepaskan tembakan ke warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, dengan dalih keamanan, bahkan ketika korban tidak melakukan tindakan apa pun yang mengancam.
Sehari setelah kejadian tersebut, anggota Kongres AS Betty McCollum telah menyatakan bahwa sudah semakin banyak penduduk Amerika yang menolak keterlibatan pemerintah mereka dalam penganiayaan Israel terhadap anak-anak dan keluarga Palestina. McCollum mengatakan dalam sebuah tweet, “Lebih banyak dari sebelumnya, orang Amerika tidak ingin AS terlibat dalam penganiayaan Israel terhadap anak-anak & keluarga Palestina. Bantuan AS sebesar $1 pun tidak boleh digunakan untuk memenjarakan anak-anak Palestina di fasilitas penahanan militer, atau digunakan untuk merobohkan rumah mereka.”
Perwakilan AS tersebut mengomentari jajak pendapat baru-baru ini oleh Gallup News yang menemukan bahwa 49% Demokrat AS lebih bersimpati dengan Palestina dibandingkan dengan 38% yang bersimpati dengan Israel, yang mewakili peningkatan 11% selama setahun terakhir saja. Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa simpati terhadap Palestina juga berada pada titik tertinggi baru di kalangan politik independen, naik enam poin menjadi 32%. Namun, lebih banyak orang independen yang masih condong ke Israel (49%), menurut jajak pendapat tersebut.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini