Pada Ahad (02/2) dini hari sekelompok pemukim ekstremis Yahudi membakar sebuah masjid dan sebuah traktor di Desa Arab al-Mleihat, yang terletak di utara Yerikho, Tepi Barat yang diduduki.
Menurut saksi mata, para pemukim menyusup ke desa dengan menggunakan mobil, lalu menuangkan zat mudah terbakar ke dalam masjid sebelum menyalakan api. Mereka juga membakar sebuah traktor milik warga sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Hassan Mleihat, pengawas utama Al-Baydar Organisation for the Defence of Bedouin Rights, mengatakan bahwa kebakaran menghancurkan seluruh bagian masjid, termasuk mushaf Al-Qur’an di dalamnya. Rekaman yang beredar menunjukkan kobaran api melalap seluruh bangunan masjid hingga mengalami kerusakan besar.
Suleiman Mleihat, seorang pejabat komunitas setempat, menambahkan bahwa empat pemukim memasuki wilayah tersebut dari pos permukiman liar yang baru-baru ini mereka dirikan di antara kota Ramallah dan Yerikho.
Warga desa mengatakan bahwa tim pertahanan sipil dan mobil pemadam kebakaran kesulitan mencapai lokasi untuk memadamkan api. Selain membakar masjid dan traktor, para pemukim juga kerap melakukan serangan terhadap warga dan properti mereka, serta mencuri dan membunuh ternak warga Palestina.
Penduduk Arab al-Mleihat dan komunitas Badui lainnya di Tepi Barat menghadapi serangan berulang dari pemukim Israel yang didukung pemerintah. Para pemukim berusaha memaksa warga Palestina meninggalkan desa dan kota mereka, terutama di wilayah Lembah Yordan, Masafer Yatta, dan Nablus, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas permukiman ilegal Israel.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini