Pasukan pendudukan Israel menembak dan melukai seorang pemuda Palestina dalam sebuah penggerebekan di Nablus pada Selasa (8/4). Sementara itu, militer Israel juga menyerbu Universitas Al-Quds di Abu Dis, sebelah Al-Quds bagian timur (Yerusalem Timur), dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA, pasukan khusus Israel menyerbu kawasan Khallet al-Amud dan menembak Mahmoud al-Banna sebelum menculiknya.
Rumah Dibakar
Pasukan Israel juga membakar sebuah rumah di dekat Rumah Sakit Injili di bagian barat Nablus, menurut laporan Al Jazeera.
Petugas Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan menghalangi tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Sementara itu, tentara melemparkan granat kejut dan gas air mata ke arah pemuda-pemuda Palestina yang mencoba mendekati rumah tersebut.
Sumber Al Jazeera menambahkan bahwa Kota Nablus sepenuhnya ditutup dan dikepung oleh gerbang besi serta pos pemeriksaan militer yang didirikan oleh tentara Israel.
Serbuan ke Universitas
Masih pada hari Selasa (8/04), pasukan Israel menyerbu kampus Universitas Al-Quds menjelang demonstrasi mahasiswa yang digelar untuk menentang agresi militer Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Konfrontasi sengit terjadi antara mahasiswa dan tentara Israel yang menembakkan gas air mata secara membabi buta. Sekitar 23 mahasiswa dilaporkan mengalami sesak napas akibat menghirup gas tersebut.
Serangan di Tubas
Dalam perkembangan lain, pasukan pendudukan Israel menyerbu Kota Tubas dari segala arah dan mengirim bala bantuan militer dalam jumlah besar, menurut laporan tersebut.
Pasukan Israel menggerebek bangunan-bangunan tempat tinggal dan mengubahnya menjadi pos militer, menempatkan penembak jitu, serta memberlakukan jam malam. Sementara itu, pejuang perlawanan meledakkan kendaraan militer Israel di kota itu.
Serangan Udara di Jenin
Masih pada hari yang sama, sebuah drone militer Israel menjatuhkan bom di lingkungan Al-Damj di kamp pengungsi Jenin, menyebabkan ledakan besar, menurut Al Jazeera.
Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan terus menggerebek rumah-rumah di lingkungan Al-Hadaf dan Al-Jabariyat di sebelah barat Jenin. Pasukan juga menahan warga, memeriksa ponsel mereka, dan mengancam siapa pun yang merekam pergerakan militer dengan ancaman penangkapan, pengusiran, atau pembakaran rumah.
Kampanye penangkapan terus berlangsung di beberapa lingkungan kamp, Kota Jenin, dan desa-desa di sekitarnya.
Lebih dari 21.000 Warga Mengungsi
Memasuki hari ke-77 operasi militer Israel di Jenin dan kamp pengungsinya, tercatat sudah 36 warga Palestina terbunuh, termasuk 10 anak-anak. Lebih dari 21.000 orang terpaksa mengungsi dari kamp dan lingkungan sekitarnya.
Menurut pejabat Palestina yang dikutip Al Jazeera, lebih dari 600 rumah dan fasilitas telah hancur total atau sebagian akibat pembakaran dan penghancuran.
Sejak hari Senin (7/04), sekitar 35 warga Palestina juga telah ditangkap di berbagai wilayah di Tepi Barat.
Sumber:
https://www.palestinechronicle.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini