Warga Palestina memeriksa kerusakan di Kompleks Medis Al Shifa setelah pasukan Israel yang meluncurkan operasi pengepungan selama dua pekan, mundur dari kompleks medis tersebut dan area sekitarnya (1/4). Para saksi mata melaporkan banyaknya korban jiwa dan kehancuran di kompleks medis, tempat sejumlah besar pengungsi Palestina berlindung. Kantor Media Gaza mengatakan bahwa 400 warga Gaza di RS tersebut telah dibunuh, termasuk dokter dan tenaga medis. (Dawoud Abu Alkas/ Reuters/ Al Jazeera/ CBC)
Serangan udara Israel membunuh enam pekerja bantuan internasional yang berbasis di AS dan seorang sopir Palestina. World Central Kitchen (WCK), pada Selasa (2/4) mengonfirmasi bahwa stafnya terbunuh dalam “serangan yang ditargetkan” oleh militer Israel. Korban berasal dari Palestina, Australia, Polandia, Inggris, serta warga negara AS-Kanada. WCK mengatakan serangan itu terjadi ketika stafnya sedang mengantarkan makanan ke Kota Gaza, tempat ratusan ribu warga Palestina berada di ambang kelaparan akibat serangan Israel. (Abdel Kareem Hana/AP Photo/ Al Jazeera/ CBS News/ The Guardian)
Mohammad Al-Sayyed Abu Skheil dan Tareq Abu Skheil, reporter lokal Radio Suara Al-Quds, terbunuh dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza (3/4). Angka ini menjadikan jumlah jurnalis yang terbunuh menjadi 140 orang sejak 7 Oktober, kata kantor media pemerintah Gaza. Jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika meliput agresi selama serangan darat Israel, termasuk serangan udara Israel yang menghancurkan, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik yang luas. (Palestine Chronicle/ Anadolu)
Seorang pria Palestina dari keluarga Daraz menumpahkan kesedihannya pada Kamis (4/4) seraya mendekap jenazah anaknya yang terbunuh dalam serangan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza. (Mohammed Salem/ Reuters)
Puluhan ribu orang di seluruh dunia melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat (5/4) untuk memperingati Hari Al-Quds, sebagai dukungan terhadap Palestina dan penentangan terhadap penjajahan Israel yang sedang berlangsung. Unjuk rasa terjadi di Iran, Malaysia, Indonesia, Irak, Lebanon, dan banyak negara lainnya. Kemarahan menyebar ke seluruh dunia Muslim karena agresi genosida Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina dalam enam bulan. (Dita Alangkara/ AP Photo/ Al Jazeera)
Sekitar 120.000 orang berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) pada hari Jumat (5/4). Jamaah menunaikan salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa dengan mengharapan Lailatul Qadr, selama 10 hari terakhir bulan Ramadan. (Mahmoud Illean/AP)
Seorang perempuan pengungsi Palestina membaca Al-Quran pada hari-hari terakhir Ramadan (6/4), di sebuah kamp pengungsian di Deir el-Balah. (Ashraf Amra/Anadolu)
Warga Palestina di Rumah Sakit al-Najjar berduka setelah mengidentifikasi jenazah kerabat mereka yang terbunuh dalam pengeboman Israel semalam (7/4) di Rafah, Jalur Gaza selatan. (Mahmud Hams/AFP/ Al jazeera)
Novelis dan aktivis Palestina yang dipenjara, Walid Daqqa, yang menderita kanker, telah meninggal di Pusat Medis Shamir Israel (7/4). Daqqa berasal dari Baqa al-Gharbiyye, sebuah kota yang didominasi warga Palestina di “Israel”, dan telah mendekam di penjara Israel selama 38 tahun. Dia meninggal akibat taktik “pembunuhan perlahan” yang dilakukan administrasi penjara Israel terhadap tawanan yang sakit. (Palestine Chronicle/ Anadolu/ Al Jazeera/ CNN)
Tangkapan drone ini menunjukkan warga Palestina, yang kehilangan tempat tinggal akibat serangan militer Israel, berkumpul untuk berbuka puasa pada Senin (8/4) di Rafah, Jalur Gaza selatan. (Shadi Tabatibi/ Reuters)
Seorang anak Palestina, yang menderita kekurangan gizi, menerima layanan kesehatan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, di tengah meluasnya kelaparan, selama agresi yang sedang berlangsung . (Mahmoud Issa/ Reuters)
Pasukan Israel menembak dan membunuh Asma Imad Saad Daraghmeh, gadis Palestina berusia 17 tahun di pos pemeriksaan militer Tayasir, sebelah timur Tubas (8/4). Penjajah juga melukai dua warga Palestina dalam penggerebekan di kota-kota lain di Tepi Barat yang diduduki. Setidaknya 45 warga Palestina dilaporkan ditahan selama penggerebekan tersebut. (DCI-P/ WAFA/ Palestine Chronicle)
Serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza membayangi warga Palestina saat mereka bersiap menyambut Idulfitri. Meskipun terjadi kehancuran, pada Selasa (9/4) ribuan warga Palestina memadati pasar di beberapa wilayah Gaza untuk menghadirkan kenikmatan Idulfitri di tengah agresi yang sedang berlangsung. (Mohammed Abed/AFP/ Al Jazeera)
Warga Palestina mengadakan salat Idul Fitri di dekat reruntuhan masjid al-Farouk (10/4), Gaza, meskipun dalam situasi tegang dan suram akibat agresi dan kampanye pengeboman yang dilakukan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza. (Mohammed Salem/ Reuters)
Keluarga-keluarga Palestina di Al-Quds dan Tepi Barat berkumpul di Al-Aqsa untuk merayakan hari Idulfitri bersama orang-orang terkasih (10/4). Namun, agresi Israel di Gaza yang membunuh lebih dari 33.000 orang membuat liburan tersebut menjadi suram. (Ammar Awad/Reuters/ Al Jazeera)
Sekelompok pemukim Israel membakar rumah dan kendaraan warga Palestina di sebuah desa dekat kota Nablus di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki (11/4). Yaqoub Ewais, Kepala Desa Al-Lubban ash-Sharqiya, mengatakan para pemukim menyerbu desa tersebut, membakar properti warga Palestina, melukai satu orang, dan mendorong warga Palestina untuk keluar dari desa. (Nedal Eshtayah/Anadolu Agency/ MEMO, WAFA)
Penyakit yang ditularkan melalui air menyebar di Gaza karena kurangnya air bersih, terganggunya sistem sanitasi, dan suhu yang meningkat, kata Jamie McGoldrick, Koordinator Kemanusiaan PBB di Gaza (12/4). Ia juga memperingatkan bahwa di tengah gelombang panas yang menerpa Gaza, masyarakat hanya mendapatkan air bersih jauh lebih sedikit dari yang mereka perlukan. (Reuters/MEMO)
Dokter Ghassan Abu Sitta dilarang masuk oleh Jerman untuk berpidato di konferensi pro-Palestina di Berlin (12/4). Ahli bedah Inggris-Palestina yang juga Rektor Universitas Glasgow yang baru diangkat ini mengatakan dia mendarat di Jerman untuk memberikan bukti tentang apa yang dia lihat di Gaza. Namun, Abu Sitta diinterogasi selama tiga setengah jam dan diberitahu bahwa ia tidak akan diizinkan memasuki tanah Jerman selama sisa bulan April. (MEMO/ Al Jazeera/ The New Arab)
Pemukim Yahudi bersenjata, di bawah perlindungan pasukan Israel, telah menutup pintu masuk ke sejumlah wilayah di Tepi Barat yang diduduki. Mereka mengamuk dan menyerang desa-desa, membunuh satu warga Palestina, dan melukai puluhan lainnya (13/4). Wakil Ketua Dewan Desa Al-Mughayir, Marzouq Abu Naim, mengatakan bahwa sehari sebelumnya setidaknya 1.500 pemukim menyerbu desa tersebut, membakar sekitar 40 rumah dan kendaraan warga Palestina. (Palestine Chronicle/ WAFA/ MEMO)
Gelombang warga Palestina yang mengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, mulai berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara (14/4). Krisis kendaraan membuat orang-orang berjalan kaki dalam kelompok besar seperti yang terlihat di Jalur Gaza bagian tengah. (Ramadan Abed/Reuters)
Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel (15/4). (Ramadhan Abed/ Reuters)
Keluarga Yazan Ishtayeh berduka. Warga Palestina tersebut terbunuh dalam serangan Israel di Salim (15/4), dekat Nablus, di Tepi Barat yang diduduki Israel. (Raneen Sawafta/ Reuters)
Kantor Media Pemerintah Gaza mengumumkan bahwa tentara Israel telah mengeksekusi 400 warga Palestina di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, menambahkan bahwa setidaknya sembilan mayat ditemukan di halaman rumah sakit (16/4). Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza menambahkan bahwa beberapa di antaranya adalah pasien yang menerima perawatan di rumah sakit dan beberapa jenazah masih dilengkapi peralatan medis. (Hamzah Qraiqea/Anadolu Agency/ MEMO/ Al Jazeera)
Andreas Reinicke, Direktur German Orient Institute mengatakan pada Rabu (17/4) di konferensi pers di Berlin bahwa dukungan kuat Jerman terhadap Israel dalam perang Gaza telah merusak hubungan dengan dunia Arab dan “pastinya merupakan sebuah masalah”. (Odd Andersen/ AFP/Anadolu Agency/ MEMO)
Tank dan kendaraan militer lapis baja milik tentara Israel mundur dari Jalur Gaza tengah, pada 17 April 2024. (Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency)
Tentara Israel menangkap lebih dari 5.000 warga Palestina dari Jalur Gaza sejak Oktober lalu, kata kantor media pemerintah (18/4). Hal ini membuat jumlah tawanan Palestina yang ditahan oleh negara penjajah mencapai hampir 10.000 orang. Mereka menderita “kondisi penahanan yang tidak manusiawi” yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan. (The Cradle/ MEMO)
Aktivis pro-Palestina bentrok dengan polisi di Pelabuhan Naples, Italia (19/4). Mereka mencoba menaiki kapal feri untuk memprotes pertemuan G7 di Pulau Capri. (Stringer/ Reuters)
Seorang pejabat PLO mengatakan bahwa Israel melakukan “genosida” di Kamp Nur Shams, Kota Tulkarem, Tepi Barat (20/4). Penyerbuan dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan mengakibatkan beberapa korban jiwa. (Nedal Eshtayah/Anadolu Agency/ MEMO/ TRT)
Awak pertahanan sipil Palestina telah menemukan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza, dan sejauh ini 180 jenazah telah ditemukan. Pencarian dilakukan pada Sabtu (20/4), dan berlanjut hingga Minggu (21/4), setelah militer Israel menarik pasukannya dari Khan Younis. Sebagian besar Khan Younis kini hancur. (Al Jazeera/ Anadolu Agency/ Palestine Chronicle)
Seorang bayi perempuan Palestina yang diberi nama Sabreen al-Rouh Jouda, diselamatkan dari rahim ibunya, yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suami dan putrinya (21/4). Bayi tersebut terbaring di inkubator di Rumah Sakit al-Emirati di Rafah, Jalur Gaza selatan. Ia meninggal lima hari setelahnya. (Mohammed Salem/ Reuters/ Al Jazeera/ AP News)
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza utara (22/4). Sejumlah besar bangunan telah hancur. (Mahmoud Issa/ Reuters)
Protes mahasiswa Pro-Palestina yang dimulai sejak Rabu (17/4) di Universitas Columbia masih berlanjut. Pada Senin (22/4), Universitas Columbia membatalkan kelas tatap muka, sementara peserta protes yang bertahan di perkemahan membengkak hingga ratusan orang. (Caitlin Ochs/ Reuters/ AP News/ CNN)
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di wilayah Brooklyn, New York City (23/4), menuntut pemerintah AS untuk berhenti mempersenjatai Israel. Sementara itu, petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa setelah memblokir jalan selama protes. (Jim Urquhart/ Reuters)
Para pengunjuk rasa berhadapan dengan pejabat NYPD di luar pintu masuk utama Universitas Columbia (24/4). Mereka berdiri dalam solidaritas dengan protes yang sedang berlangsung untuk mendukung warga Palestina yang terjadi di kampus-kampus AS. (Caitlin Ochs/ Reuters)
Seorang anak laki-laki Palestina berdiri di samping jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Rafah, selatan Gaza (25/4). Pejabat rumah sakit Palestina mengatakan serangan tersebut membunuh sedikitnya lima orang. Sementara itu di Gaza tengah, empat orang terbunuh akibat menjadi sasaran tembak tank Israel. (Hatem Khaled/ Reuters/ AP News)
Di dekat Jenin, Tepi Barat yang diduduki Israel, seorang pekerja Palestina terlihat menyapu gandum yang terbakar dalam proses pembuatan freekeh, hidangan sereal kuno khas Timur Tengah (25/4). Gandum yang dipanggang kemudian ditumbuk dan dijemur untuk mendapatkan rasa, tekstur, dan warna yang seragam. Proses perontokan atau penggosokan biji-bijian inilah yang menjadi asal nama makanan ini, yakni fareek atau “digosok”. (Mohammed Torokman/ Reuters)
Mahasiswa memblokir akses ke universitas bergengsi Institut Studi Politik Paris (Sciences Po) di Paris, Prancis, sebagai bentuk protes atas agresi Israel di Gaza (26/4). Mereka menuntut lembaga tersebut mengutuk tindakan Israel dalam protes yang serupa dengan aksi unjuk rasa di kampus-kampus universitas dan perguruan tinggi di seluruh Amerika Serikat. (Dimitar Dilkoff/AFP/ Al Jazeera)
PBB telah menutup lima kasus tuduhan bahwa pekerja bantuannya terlibat dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di wilayah yang dikuasai Israel, di tengah kurangnya bukti yang diberikan oleh Israel (27/4). Pada Januari, Israel menuduh pegawai UNRWA di Gaza berpartisipasi dalam operasi Hamas, dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik dan mendiskreditkan UNRWA pada saat keberadaan mereka sangat dibutuhkan di Gaza. (UN News/ Reuters/ MEMO)
Lebih dari 1.000 pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds bagian Timur yang diduduki untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi (28/4). Serangan pemukim tersebut dilakukan di bawah perlindungan polisi, yang memperketat tindakan militer di gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa. (Palestine Chronicle/ MEMO/ Silwanic)
Sebanyak 22 orang, termasuk setidaknya satu bayi dan balita, terbunuh dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza (29/4). Jenazah dibawa ke rumah sakit Abu Youssef Al Najjar, sementara puluhan keluarga yang berduka termasuk pria, wanita, dan anak-anak menangis di sekitar jenazah orang yang mereka cintai. (Abed Rahim Khatib/ Anadolu Agency/ CNN)
Para pengunjuk rasa bergandengan tangan di luar Hamilton Hall untuk melindungi keberadaan mahasiswa yang berada di dalam gedung Universitas Columbia (30/4). Dari dalam gedung bersejarah itu, mahasiswa menurunkan spanduk bergambar Handala bertuliskan “Hind’s Hall” untuk mengenang Hind, gadis 6 tahun yang dibunuh Israel di Gaza. (Caitlin Ochs/ Reuters)
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini