Pengangguran di Palestina menurun menjadi 367.000 pada tahun 2022 dibandingkan dengan 372.000 pada tahun 2021. Hal ini disebabkan oleh kenaikan angkatan kerja tingkat partisipasi menjadi 45% dibandingkan dengan 43% pada tahun 2021, menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).
Tingkat pengangguran menurun, baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza, pada tahun 2022 menjadi masing-masing sekitar 13% dan 45% dibandingkan dengan sekitar 16% dan 47% pada tahun 2021. Total tenaga kerja yang kurang dimanfaatkan menurun dari sekitar 34% pada tahun 2021 menjadi 31% (500.000 orang) pada tahun 202.
Di Tepi Barat, Kegubernuran Hebron dan Jenin mencatat tingkat pengangguran tertinggi pada tahun 2022 dengan persentase sekitar 17%, diikuti Kegubernuran Bethlehem sekitar 15%. Sementara itu, Kegubernuran Yerusalem mencatat tingkat pengangguran terendah dengan persentase sekitar 3%. Di Jalur Gaza, Kegubernuran Deir al-Balah mencatat tingkat pengangguran tertinggi, yaitu sekitar 55%, diikuti oleh Kegubernuran Khan Yunis dengan 49%, sedangkan Kegubernuran Gaza Utara mencatat tingkat pengangguran terendah sekitar 38%.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini