Jenazah dari lima bayi prematur Palestina dikabarkan ditemukan di Rumah Sakit Al-Nasr pada Senin (27/11) saat wartawan dan pekerja bantuan memasuki fasilitas kesehatan yang hancur akibat serangan bom. Menurut Al-Jazeera, seorang wartawan dari saluran TV Uni Emirat, Al-Mashhad, yang memasuki Rumah Sakit Anak Al-Nasr pada hari keempat gencatan senjata, menemukan sisa-sisa bayi yang sudah terurai.
Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengonfirmasi bahwa mereka mendokumentasikan penemuan jenazah dalam keadaan membusuk di ruang perawatan bayi di Rumah Sakit Al-Nasr setelah bayi prematur tersebut ditinggalkan begitu saja tiga pekan yang lalu. Hal ini dapat dikatakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa tersebut menyerukan pembentukan komite internasional independen untuk menyelidiki kejadian ini. Direktur rumah sakit, Dr. Mustafa Al-Kahlot, mengatakan dalam pernyataan kepada Euro-Med Monitor bahwa dia telah mengirimkan permohonan kepada organisasi internasional, termasuk Palang Merah, dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa bayi-bayi tersebut, tetapi tidak menerima respons apa pun.
Al-Kahlot juga mengatakan bahwa Tentara Israel telah diberitahu tentang kondisi lima bayi tersebut. Pada awal November, tentara Israel memaksa keluarga untuk mengungsi dari Rumah Sakit Al Nasr, meninggalkan bayi-bayi prematur mereka di unit perawatan intensif.
sumber:
https://www.palestinechronicle.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها