Tim peserta Piala Dunia U-20 2023 telah komplet. Sebanyak 23 tim telah merebut tiket lolos ke putaran final yang akan berlangsung di Indonesia. Israel termasuk salah satu tim yang berhasil melangkah ke Piala Dunia U-20 2023. Israel U-20 akan datang ke Indonesia dengan status sebagai runner up Euro U-19 2022. Keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 ini menjadi sorotan.
Keikutsertaan Timnas Israel di U-20 mendapat penolakan dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama. “Sikap KNPI jelas memandang bahwa penyebab utama dari penolakan Timnas Israel U-20 ke Indonesia ini tak lepas dari tidak adanya pengakuan Indonesia akan eksistensi Israel sebagai sebuah negara,” ujar Haris, Rabu (15/3). Haris mengatakan, Indonesia juga tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel secara resmi, seiring dengan penjajahan Israel atas Palestina.
Dia menuturkan bahwa tidak adanya pengakuan atas eksistensi Israel sudah sesuai konstitusi yakni pada Pembukaan UUD 1945 pada alenia pertama. “Bunyi UUD 1946 jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan,” tuturnya.
Hubungan Indonesia dan Israel juga tertuang dalam Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. “Pada Bab X mengenai Hubungan RI-Israel di pasal 150, tertera bahwa Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang penjajahan Israel atas wilayah dan bangsa Palestina,” ucapnya. Dia mempertegas bunyi Permenlu tersebut. “Perhatikan saja pada Pasal 151 ayat 2, disebutkan bahwa Indonesia tidak menerima delegasi Israel secara resmi dan ditempat resmi. Selain itu Pasal 151 ayat 3, tertulis bahwa tidak adanya izin penggunaan bendera, lambang, atribut, dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Indonesia,” tegasnya.
Dia mengatakan, konstitusi Indonesia jelas harus menjadi rujukan untuk menjadi acuan hadirnya penolakan dari berbagai pihak atas kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. “Jelas sudah konstitusi kita mengatur penolakan Israel di Indonesia, jadi jika ada pejabat negara ataupun pengurus PSSI yang memberikan karpet merah Timnas Israel dapat hadir pentas di Piala Dunia merupakan langkah mengkhianati konstitusi,” ujarnya.
Soal keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 turut menjadi topik pembahasan internal FIFA. Berkaca dari edisi-edisi sebelumnya, penentuan status tim ke dalam pot drawing Piala Dunia U-20 ini tidak seperti tim senior yang mengandalkan nilai koefisien atau peringkat FIFA. Tim-tim akan ditetapkan sebagai unggulan atau tidak berdasarkan penampilan dalam lima edisi terakhir Piala Dunia U-20.
Dengan begitu, menjadi runner up Euro tidak lantas memberikan keuntungan signifikan bagi Israel pada drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali yang akan digelar pada 31 Maret mendatang. Melihat Israel belum pernah lolos ke Piala Dunia U-20, Oscar Gluh dan kawan-kawan bisa ditempatkan di pot empat dalam drawing Piala Dunia U-20 2023 nanti.
Apabila Israel ditempatkan di pot empat dalam undian, maka peluang satu grup dengan Indonesia terbuka lebar, karena menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menempatkan tim Garuda Nusantara di pot satu. Di fase grup nanti, Timnas Indonesia U-20 dipastikan akan terhindar dari sesama tim Asia. Dengan Israel berasal dari UEFA, maka berpeluang melawan Indonesia di babak penyisihan. Kabar pun muncul terkait kemungkinan Timnas Indonesia U-20 tidak akan menghadapi Israel karena tak memiliki hubungan diplomatik. Namun tidak ada aturan di FIFA mengenai hal tersebut.
Sumber:
https://nasional.sindonews.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini