Organisasi hak anak Palestina, Defense for Children, telah membagikan video wawancara dengan Rimas, seorang anak perempuan yang berusia 11 tahun, yang menceritakan ketika Ia bertahan hidup di bawah reruntuhan rumahnya selama dua hari setelah serangan Israel.
Rimas mengisahkan bagaimana sebuah tank Israel melintas di atas puing-puing rumahnya yang hancur setelah dibom oleh pasukan Israel, sementara ia terjebak di bawah tanah bersama keluarganya.
“Kami sedang duduk tenang di rumah kami. Kemudian rumah itu dibom. Kami menemukan dinding di atas kepala kami. Kami tinggal di bawah reruntuhan selama dua hari tanpa makanan atau air. Kami mengira akan mati di bawah reruntuhan,” kata Rimas.
“Kami tidak menyangka tank-tank itu datang,” kata anak yang berusia 11 tahun yang terluka tersebut, yang kini berada di antara ratusan ribu orang yang terlantar di Deir el-Balah, Gaza tengah.
“Setelah mereka mengebom rumah kami, tank-tank itu mendekati kami. Para tentara mulai menembak dari atas reruntuhan rumah kami. Kami membuat lubang kecil di dinding dan kami nyaris keluar. Para tentara menertawakan kami dan menyuruh kami maju, tidak diperbolehkan ke kanan atau ke kiri,” tambahnya.
Sumber: https://www.aljazeera.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini