Adara Relief-Jakarta: The keffiyeh Palestine adalah syal kotak-kotak hitam putih dari Palestina yang memiliki arti penting dalam beberapa dekade terakhir. Secara tradisional, keffiyeh biasa digunakan oleh petani agar tetap dingin saat bekerja di cuaca yang panas, dan agar tetap hangat saat bekerja di tengah hujan. Selain itu juga melindungi wajah mereka dari pasir yang menerjang saat cuaca berangin. Para petani ini menggunakan keffiyeh sebagai simbol kemerdekaan dan warisan budaya Palestina saat berada di bawah pemerintahan Ottoman dan Inggris pada awal abad kedua puluh.
Keffiyeh mempertahankan simbol khasnya sampai tahun 1960-an, karena saat itu, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina, Yasser Arafat, mengenakan syal tersebut setiap hari. Perannya sebagai wakil Palestina dalam memperjuangkan kebebasan Palestina dari penindasan dan pemindahan daerah secara semena-mena, Arafat lalu menjadikan keffiyeh sebagai simbol keadilan nasional bagi seluruh warga Palestina.
Saat ini, keffiyeh tak lagi hanya sebuah scarf – namun menjadi lencana Palestina dan fashion yang berupa pernyataan dukungan politik. Seluruh penduduk dunia yang tergabung dalam Diaspora Palestina mengenakan keffiyeh untuk menunjukkan kebanggaan nasional mereka. Seniman, musisi, aktivis, dan desainer yang mengenakan keffiyeh, termasuk bagian dari yang menunjukkan dukungan kepada Palestina dalam perjuangan mereka untuk merdeka.
Hari Keffiyeh Sedunia diawali oleh Solidaritas Untuk Hak Asasi Manusia. Sebuah organisasi yang berbasis di Montreal dengan cabang universitas di Kanada. Organisasi ini mengawali Hari Keffiyeh Dunia untuk mengajak peduli dan menunjukkan solidaritas pada Hari Nakba, yaitu pada tanggal 15 Mei. Palestina menyebut 15 Mei sebagai hari Nakba (malapetaka) karena pada saat itu, sekitar 750.000 warga Palestina melarikan diri atau dipaksa ke pengasingan oleh Pasukan Israel karena mereka bukan warga Yahudi dan memiliki sebagian besar tanah di Palestina. Pada bulan Mei, proyek pemindahan Israel sudah setengah selesai, dan secara resmi menyatakan kemerdekaannya dan menjadi sebuah negara.
Karena hal tersebut, banyak warga dunia yang berbondong-bondong membeli keffiyeh untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina. Sayangnya, seiring dengan tingginya permintaan untuk syal tersebut dari seluruh dunia, perusahaan Cina mulai memasuki pasar produksi keffiyeh, yang menyebabkan semua pabrik keffiyeh di Palestina ditutup kecuali satu pabrik. Pabrik keffiyeh Palestina terakhir disebut Pabrik Tekstil Hirbawi yang berlokasi di Hebron. Situs webnya, www.kufiya.org , mencakup riwayat, foto, dan informasi untuk membeli keffiyeh. Hirbawi mengirim produknya ke seluruh dunia dan bekerja sama dengan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) untuk mempromosikan barang-barang buatan Palestina.
Pola kotak-kotak hitam dan putih dapat ditemukan di semua jenis produk saat ini,, seperti kemeja, ikat kepala, jilbab, tas tangan, perhiasan, kaus kaki, dompet, gantungan kunci, dan banyak lagi. Meskipun Hirbawi tidak banyak memproduksi produk-produk itu, mereka memberi pengguna berbagai pilihan untuk mengekspresikan diri mereka secara unik. Tapi cara paling populer untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina adalah melalui syal asli, dikenakan di leher dan bahu.