Investigasi tentara Israel terhadap penargetan jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh tidak mengesampingkan anggota Unit Duvdevan tentara Israel yang menyamar untuk bertanggung jawab atas kematiannya, surat kabar Israel Haaretz mengungkapkan. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa penyelidikan mengonfirmasi anggota Unit Duvdevan telah menembakkan peluru di Kamp Jenin menuju wilayah utara, tempat Abu Akleh dan tim pers hadir. Menyusul perkembangan ini, Amos Harel, seorang analis militer untuk surat kabar tersebut melaporkan, “Rabu malam terlihat putaran komunikasi yang panas antara Israel dan Otoritas Palestina mengenai apakah peluru yang dikeluarkan dari tubuh Abu Akleh akan diserahkan untuk diperiksa di Israel.”
Menurut surat kabar itu, penyelidikan menunjukkan bahwa peluru, yang mengenai kepalanya, berdiameter 5,56 milimeter dan ditembakkan dari senapan M16. Penyelidikan juga menunjukkan bahwa Akleh berada 150 meter ketika menjadi sasaran pasukan Duvdevan, yang menembakkan lusinan peluru ke area tempat pers berada. Meskipun demikian, informasi ini tidak cukup untuk menentukan pihak mana yang menembakkan peluru karena tentara Israel dan faksi bersenjata Palestina di Tepi Barat menggunakan senjata yang sama, menurut ringkasan pemeriksaan awal oleh tentara pendudukan.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina.
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.