Pusat Studi Tawanan Palestina melaporkan peningkatan signifikan dalam kampanye penangkapan oleh pasukan Israel di kota Al-Quds (Yerusalem), dengan total 2.190 penangkapan sejak awal tahun ini. Di antara tawanan yang ditangkap, 495 adalah anak di bawah umur, dan 68 adalah perempuan.
Laporan tersebut menekankan bahwa tindakan Israel terhadap warga Al-Quds bertujuan untuk menekan dan menghalangi mereka mempertahankan Masjid Al-Aqsa. Selain itu, upaya tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan serangan pemukim, terutama selama hari raya Yahudi.
Lembaga tersebut lebih lanjut merinci bahwa Israel telah mengintensifkan kampanye penangkapan dan interogasi terhadap penduduk Al-Quds. Selain itu, israel juga meningkatkan perintah pengusiran terhadap penduduk yang sering terlibat dalam kegiatan Masjid Al-Aqsa untuk mencegah mereka mempertahankan Masjid Al-Aqsa saat musim liburan Yahudi.
Al-Ashqar juga menyoroti bahwa di antara 495 anak di bawah umur yang ditawan, ada beberapa anak yang terluka. Dua di antaranya adalah Abdulrahman Al-Zaghl yang berusia 14 tahun dan Omar Abu Mayala yang berusia 15 tahun. Selain itu, juga ada 68 perempuan tawanan, salah satunya Samira Harbawi, yang usianya telah mencapai 50 tahun.
Hingga saat ini, Israel masih terus mengeluarkan perintah pengusiran, hukuman tawanan rumah, dan perintah penahanan administratif terhadap warga Al-Quds untuk menghalangi mereka memasuki kompleks di Masjid Al-Aqsa. Lembaga tersebut mendokumentasikan 912 perintah pengusiran, yang sebagian besar terjadi di Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua. Selain itu, ada 270 perintah tawanan rumah untuk jangka waktu yang berbeda-beda dan puluhan perintah penahanan administratif.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها