Israel telah menghabisi nyawa 150 warga Palestina di Gaza, atau sekitar enam orang setiap dua hari, sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, Euro-Mediterania Human Rights Monitor mengatakan pada Selasa (11/03). Mereka menambahkan bahwa Israel juga menggunakan senjata kelaparan untuk perlahan-lahan membunuh warga Palestina di daerah kantong.
Euro-Med Monitor mengatakan tim lapangannya telah mendokumentasikan penargetan terus-menerus terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel, baik dengan tembakan penembak jitu, pesawat quadcopter, atau serangan pesawat tak berawak. Warga Palestina seringkali diserang “terutama ketika mereka mencoba untuk memeriksa rumah mereka di dekat zona penyangga yang diberlakukan di sepanjang perbatasan utara dan timur Jalur Gaza.”
Rafah adalah yang area yang paling sering menjadi sasaran, kata kelompok hak asasi manusia. Israel telah membunuh 150 warga Palestina, dengan kecepatan sekitar tiga orang per hari, dan melukai 605 lainnya, pada tingkat 11,8 per hari, Euro-Med mengatakan, “Israel terus menargetkan warga Palestina di Jalur Gaza secara sistematis dan tanpa pembenaran militer, meskipun terjadi gencatan senjata.”
Selain itu, Israel “meningkatkan genosidanya dengan memaksakan kondisi kehidupan yang lebih mematikan yang mengarah pada pembunuhan bertahap dan lambat. Ini dilakukan melalui blokade ilegal komprehensif yang mencekik Jalur Gaza dengan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan-bahan dasar, dan mencegah perbaikan infrastruktur dan layanan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk. ”
Ia memperingatkan bahwa kelaparan dapat kembali melanda penduduk Gaza, menyebabkan kekurangan gizi pada generasi muda yang akan menyebabkan “kerusakan kesehatan yang tidak dapat diubah dan menyebabkan cacat fisik dan mental secara permanen.” Ini, jelas Euro-Med, adalah bagian dari “tindakan sistematis Israel untuk menghancurkan seluruh generasi Palestina”, yang merupakan pelanggaran terhadap konvensi genosida.
Ia meminta masyarakat internasional agar mengambil tindakan segera untuk menghentikan tindakan genosida Israel dan menjatuhkan sanksi pada penjajah Israel dengan mengucilkannya.
Sumber: https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini