Lebih dari 85 persen bangunan di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza tidak dapat lagi dihuni, yang menyebabkan lebih dari 120.000 penduduk kini kehilangan tempat tinggal, kata juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza.
“Kami menemukan lebih dari 60 jenazah dan (masih) ada puluhan jenazah di bawah reruntuhan rumah di lingkungan Shujaiya. Kami tidak memiliki angka pasti,” kata juru bicara tersebut.
“Israel menghancurkan sebuah klinik medis yang menyediakan layanan kesehatan kepada lebih dari 60.000 warga Palestina di Shujaiya,” tambahnya.
“Kesaksian terdokumentasi” telah diambil yang menyatakan bahwa pasukan Israel menembaki penduduk di lingkungan tersebut meskipun berada di rute aman yang mereka terapkan, katanya.
Selain itu, pada pekan lalu, hanya lima truk dari badan PBB yang membawa pasokan medis diizinkan memasuki Gaza, kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah posting di X (Twitter).
Lebih dari 34 truk saat ini tertahan di el-Arish, kota Mesir terdekat dengan perbatasan Rafah, dengan 40 truk lainnya ditempatkan di Ismailia, di timur laut Mesir.
PBB dan organisasi internasional lainnya terus menyoroti pembatasan berat Israel terhadap pengiriman bantuan ke daerah kantong yang terkepung, tempat kelaparan menyebar setelah lebih dari sembilan bulan agresi.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini