Al-Quds – Issa Qaraqe, Ketua Lembaga Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan Palestina mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi para tawanan di penjara Israel saat ini adalah, pihak penjara sama sekali tidak menghormati kemulian bulan Ramadhan. Menurutnya, selama bulan puasa para tawanan mendapat beragam penyiksaan dan juga tidak diberikan makanan untuk berbuka.
Seperti dilansir laman Al Quds Al Arabi, Kamis (9/7/2015), sebanyak 6000 tawanan laki laki dan wanita Palestina saat ini tersebar di 18 penjara dan beberapa pos militer Israel, mereka dikabarkan tidak mendapatkan makanan untuk berbuka puasa.
Berdasarkan data yang dimiliki lembaga tersebut, terdapat 30 orang tawanan yang mendekam di penjara Israel saat ini yang ditawan lebih dari 20 tahun, sebanyak 16 orang diantara bahkan tidak pernah bertemu dengan sanak keluarganya sejak 25 tahun lalu.
Masih menurut laporan Qaraqe, kondisi menyedihkan dialami oleh keluarga tawanan dari kalangan anak-anak, keluarga mereka merasa sangat sedih karena tidak dapat menikmati ramadan dan berhari raya bersama anak-anak mereka.
Alquds.co.uk (9/7/2015)