Pada Jumat dini hari, sejumlah warga sipil dilaporkan terbunuh dan lainnya mengalami luka-luka akibat genosida Israel yang menghancurkan Jalur Gaza selama 98 hari berturut-turut. Genosida Israel yang berkelanjutan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober ini telah menyebabkan pembunuhan 23.469 orang Palestina, terutama anak-anak dan perempuan, sekitar 60.000 orang terluka, serta hampir 8.000 orang belum ditemukan.
Di Gaza tengah, pesawat tempur Israel menargetkan sebuah tempat tinggal di lingkungan Al-Mashaala, Deir Al-Balah. Secara bersamaan, artileri Israel lainnya menembaki kota Al-Zawaida dan kamp-kamp pengungsi Nusseirat, Al-Bureij, dan sekitarnya. Di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, lebih dari 30 jenazah syuhada tiba di rumah sakit, akibat serangan udara Israel yang terus berlangsung di berbagai bagian provinsi tersebut.
Palang Merah Palestina melaporkan bahwa tim mereka mengangkut sembilan martir selama penargetan Israel terhadap rumah keluarga Abu Senema di lingkungan tersebut.
Sementara itu, keluarga-keluarga yang terlantar mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB di utara Gaza yang juga menghadapi kondisi buruk karena blokade Israel di wilayah tersebut mencegah pengiriman bahan bakar yang menyebabkan penghentian layanan penting.
sumber:
https://english.wafa.ps/Pages/Details/140665
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini