Agresi Israel di Gaza menyebabkan lonjakan kelainan bawaan pada bayi baru lahir—mencakup jantung, otak, organ reproduksi, dan anggota tubuh—yang ditemukan dokter setelah kelahiran. Ratusan kasus telah tercatat, dan 20% di antaranya meninggal dunia. Pemicunya termasuk bahan peledak beracun dan radioaktif dari bom serta kekurangan gizi yang dialami ibu hamil, selain sanitasi buruk dan penyebaran virus.
Sekitar 500.000 anak di bawah 10 tahun telah mengungsi berulang kali dan kehilangan akses vaksinasi. Banyak bayi meninggal saat lahir akibat ukuran tubuh tidak normal. Ibu hamil mengalami kelelahan, ketakutan, kelaparan, dan dehidrasi, bahkan terpaksa melahirkan di tengah pengungsian. Tingkat pertumbuhan di Gaza menurun dari 2,7% menjadi 1%, dengan penurunan tajam angka kelahiran dan pernikahan.
Saat ini ada 50.000 ibu hamil yang menghadapi kelangkaan obat, gizi buruk, dan tidak ada kontrol kehamilan. Banyak ibu hamil mengalami keguguran akibat pengungsian terus-menerus. Setelah melahirkan, bayi sering tak mendapat ASI karena sang ibu kelaparan, memaksa penggunaan susu formula yang langka. Bayi lahir lemah, pucat, dan kekurangan nutrisi.
Lebih tragis, klinik fertilitas seperti Al-Basma dihantam bom saat berjalannya proses inseminasi buatan. Sekitar 4.000 embrio beku hancur, separuhnya milik pasangan yang tak bisa mengulang rangkaian prosedur. Angka keguguran naik 300% di Gaza.
Data menunjukkan 180 kelahiran terjadi setiap hari, tapi banyak bayi hanya diberi air karena tak ada susu formula. ASI sulit diberikan, kelahiran prematur meningkat, dan bayi-bayi terancam kematian karena kekurangan gizi.
Sebelum agresi, ingkat fertilitas perempuan Gaza mencapai 3,38 anak per wanita. Kini, generasi masa depan Palestina dalam bahaya, dengan dampak jangka panjang terhadap jumlah perempuan, angka kelahiran, dan tenaga kerja di Gaza.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini