Desember hingga Februari merupakan masa-masa terberat yang dilalui oleh saudara kita di Palestina. Hari-hari terasa panjang dengan suhu udara di bawah nol derajat. Bahkan di beberapa titik tertutup oleh salju.
Bagi yang masih memiliki rumah, penderitaan ini tidak akan terlalu terasa berat. Namun bagi saudara-saudara lain yang rumahnya telah hancur dibombardir maupun digusur oleh penjajah, rasa dingin kian menusuk hingga tulang. Bagaimana dengan pengungsi Palestina baik yang ada di dalam maupun luar wilayah Palestina?
Berikut beberpaa fakta mengharukan saat musim dingin di Palestina.
Cuaca Ekstrim
Selama musim dingin, suhu di Palestina akan menurun hingga 10 ° C (50 ° F). Bahkan ketika malam hari suhu akan lebih menurun hingga 3 ° atau 4 ° C (38 ° F).
Selain itu, pada musim dingin di Palestina ada tiupan angin besar serta hujan lebat selama berbulan-bulan. Awan di sana pun hampir tertutup matahari sepanjang hari.
Tidak Ada Alat Pemanas di Rumah atau Pengungsian
Kebanyakan di negara barat yang mengalami empat musim, mereka memiliki alat pemanas di setiap rumahnya. Tujuannya agar keluarga pemilik rumah tetap hangat ketika musim dingin datang. Namun berbeda dengan Palestina yang tidak memiliki alat pemanas apapun. Bahkan penduduknya sebagian besar hanya tinggal di pengungsian sederhana.
Bagi keluarga yang tinggal di rumahnya sendiri, mereka hanya memiliki satu atau dua pemanas portabel. Kemudian keluarga tersebut akan duduk di malam hari untuk pemanasan. Namun bagi keluarga yang tinggal di pengungsian, mereka tidak memiliki alat pemanas khusus.
Tidak Banyak Pakaian Musim Dingin
Keluarga di Palestina hanya memiliki pakaian yang jumlahnya sangat terbatas. Mereka jarang memiliki pakaian tebal untuk musim dingin.
Hidup di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Barang-barang yang dibawa oleh para pengungsi tidak banyak, bahkan bisa saja mereka hanya membawa pakaian yang sedang menempel di tubuhnya.
Tidak Ada Air Panas
Penduduk Palestina tidak memiliki tangki air panas di rumah, apalagi di pengungsian. Mereka terus-menerus memanaskan air secara manual dengan kompor, jika membutuhkan air panas.
Sebagian rumah yang memiliki saklar untuk menyalakan pemanas untuk air, ini biasanya akan memakan waktu 15-20 menit. Hal ini tentu akan menyusahkan penduduk untuk menggunakan air panas.
Sejak 2016, Adara sudah menyalurkan bantuan musim dingin kepada para pengungsi Palestina, baik di dalam maupun di luar Palestina. Bantuan yang disalurkan berupa makanan pokok, selimut, dan mesin penghangat.
Oleh karena itu, melalui program musim dingin ini, Adara Relief International kembali mengajak sahabat untuk membantu mereka melewati musim dingin.
Sahabat Adara, mari kita berikan bantuan kepada saudara-saudara di Palestina. Bantuan sekecil apapun akan sangat bermanfaat dan berarti untuk kehidupan mereka.
rekening bantuan untuk Palestina atas nama Adara Relief International:
1. Bank Muamalat: 3090002717
2. Bank Mandiri: 070-000-5658799
3. OVO / Gopay : 0877-8046-4183
Jangan biarkan mereka membeku!
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar Program Bantuan Adara untuk Palestina.