Tentara Israel menghancurkan 152 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds bagian timur (Yerusalem Timur) yang diduduki sepanjang bulan lalu. Data ini disampaikan oleh Komisi Perlawanan terhadap Permukiman dan Tembok Kolonial dalam laporan resminya, Senin (29/4).
Bangunan yang dihancurkan mencakup 96 rumah berpenghuni, 10 rumah tidak berpenghuni, dan 34 fasilitas pertanian. Ketua komisi, Moayad Shaaban, mengatakan bahwa Israel juga mengeluarkan 46 perintah pembongkaran baru terhadap struktur milik warga Palestina sebagai bagian dari kebijakan penindasan sistematis terhadap keberadaan mereka di wilayah pendudukan.
Selain itu, otoritas Israel meninjau 27 rencana pembangunan di dalam permukiman ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds bagian timur, yang jika direalisasikan akan merampas sekitar 3.030 dunam (sekitar 750 hektare) lahan Palestina.
Komisi tersebut juga mencatat 1.693 aksi kekerasan oleh Israel sepanjang April, termasuk 341 serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal terhadap warga Palestina.
Sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, hampir 960 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 7.000 lainnya terluka akibat serangan tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.
Pada Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun adalah ilegal, serta menyerukan evakuasi seluruh permukiman Israel dari Tepi Barat dan Al-Quds bagian timur ( Yerusalem Timur).
Sumber: