Adara Relief-Jakarta. Kementerian Kesehatan Gaza melansir 256 warga Palestina meregang nyawa, 45 korban di antaranya adalah anak-anak dan 6 korban perempuan. Hampir 30.000 orang terluka karena ditembak sniper Israel, 3000 di antaranya anak-anak dalam demonstrasi Great Return of March sejak 30 Maret 2018 lalu.
Apa alasan Israel demikian brutal menembaki warga sipil tak bersenjata dengan peluru kupu-kupu beracun? Tak pula memandang tua muda, lelaki atau perempuan. Seluruh korbanpun dipastikan tak hanya terluka namun harus diamputasi.
Sebagian besar warga Gaza adalah pengungsi dari tempat asal mereka di wilayah Palestina yang kini dikuasai Israel. 13 tahun blokade Gaza membuat kehidupan terhimpit. Mereka menuntut hak untuk kembali yang termaktub dalam resolusi PBB no.194.
Tidak hanya diblokade, Gaza juga diserang besar-besaran dengan bom selama 3 kali di tahun 2009, 2012 dan 2014. Ribuan orang mati dan terluka.
Kini, di tengah krisis ekonomi dan obat-obatan, korban luka khususnya anak-anak dan sebagian perempuan menggantungkan harapan pada para donatur baik hati di dunia ini.
Adara Relief International mengajak sahabat untuk membantu mereka. Bisa jadi kepedulian kita menjadi salah satu jalan para korban luka di Palestina menemukan kembali masa depan mereka.
Kamu dapat berkontribusi dengan cara transfer ke:
Rekening an. Yayasan Adara Relief International :
1. Bank Muamalat : 3090002717
2. Bank Mandiri : 070-000-5658799
Info lengkap dapat menghubungi: Rufa (+62 877-8046-4183).