• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, November 13, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Jangan Biarkan Mereka Membeku

by Adara Relief International
November 11, 2020
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Jangan Biarkan Mereka Membeku
25
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Sejak November hingga Januari, setiap tahun, musim dingin hadir di Palestina. Dan di setiap rentang waktu itu, penderitaan rakyat Palestina semakin berlipat-lipat. Terutama di Gaza yang sudah mengalami blokade selama 14 tahun yang mengakibatkan kondisi sosial ekonomi yang kian memprihatinkan. Setiap musim dingin Israel mengurangi pasokan gas ke Gaza secara drastis. Lebih dari 20 persen rumah tangga tidak memiliki akses ke gas, dan banyak rumah sakit serta sekolah berada dalam situasi yang sama. Hal ini diperparah dengan keterbatasan listrik yang selama ini telah diputus dari 8-10 jam menjadi 4-8 jam/hari. Hasilnya adalah warga tidak dapat menghangatkan diri, memasak dan menanam kebutuhan pokok mereka.

Hal ini tentu saja sangat berat bagi warga Gaza di tengah angka kemiskinanyang terus bertambah akibat blokade dan agresi Israel. Menurut Kementerian Sosial Palestina, sebanyak 65% (1.358.134 orang) penduduk Gaza hidup miskin, 30% (626.831 orang) dalam kemiskinan ekstrim, 80% bergantung pada bantuan internasional dan 72% warga Gaza kekurangan pangan.

Bagaimana rakyat Palestina melewati musim dingin di Palestina? Musim dingin di Palestina, seringkali disertai hujan badai dan banjir besar. Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, terutama pada Januari 2015, 2016, dan 2017, Gaza mengalami banjir besar dan ribuan penduduk dievakuasi dari rumah mereka dari rumah saat terjadi badai besar.

Suhu dingin di Palestina, umumnya cukup ekstrim karena dari suhu sekitar 10°C dan di malam hari suhu turun menjadi 3 atau 4°C bahkan akan turun beberapa minus derajat saat puncak musim dingin.

Baca Juga

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada

UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

Tanpa Pemanas Air dan Pemanas Ruangan

Sebagian besar negara yang beriklim salju  memiliki sistem pemanas air atau pemanas ruangan sentral (tungku) di setiap gedung atau rumah untuk menjaganya tetap hangat saat di luar dingin. Hal ini tidak berlaku di Palestina sehingga warga  tidak akan pernah benar-benar ‘melarikan diri’ dari hawa dingin. Mereka tidak memiliki pemanas air dan pemanas ruangan.

Sebagian warga Tepi Barat banyak yang menjadikan gua sebagai rumah baru mereka setelah rumah mereka dihancurkan oleh pemerintah penjajah. Seringkali rumah memiliki satu atau dua tungku tempat anggota keluarga duduk berkeliling pada malam hari untuk mendapat kehangatan. Tetapi sebagian besar rumah dan bangunan tidak memiliki pemanas (kecuali jika mereka memiliki perapian), sehingga pakaian hangat dan selimut sangat dibutuhkan.

Mengenakan Berlapis-lapis Pakaian

Penduduk Palestina harus mengenakan pakaian berlapis agar  tetap hangat, karena lantai dari batu dan dinding sangat dingin sehingga kaus kaki atau sandal yang hangat akan membuat kaki tetap hangat. Sepasang sepatu ekstra, sarung tangan, syal dan topi hangat juga sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama anak-anak.

 Meringkuk dalam Tidur yang Tak Kunjung Lelap

Sebagian besar tentu keluarga akan duduk bersama dan minum teh dan duduk di sekitar pemanas kecil sebelum tidur untuk menghangatkan diri. Sayangnya, tidak semua keluarga Palestina mampu melakukan ini. Karena tidak ada pemanas ruangan, tidur meringkuk adalah salah satu jalan walau ini seringkali tidak menjadi solusi bagi anak-anak Palestina yang kedinginan.

Begitulah. Warga Palestina mengalami masalah yang disebabkan oleh alam, seperti hujan lebat atau badai salju dan cuaca dingin yang parah. Dan sisi lain, harus menghadapi penderitaan yang sengaja disebabkan oleh manusia, seperti penangkapan dan penculikan, pembunuhan warga, agresi, penutupan akses kesehatan, perusakan fasilitas ekomuni dan sosial, pendudukan militer Israel, blokade dan pembongkaran rumah. Kombinasi keduanya membuat situasi sulit yang seringkali memakan jiwa orang-orang Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan.

Jiwa kemanusiaan kita seharusnya tergerak untuk bertindak. Fakta bahwa penduduk miskin atau tunawisma di Tepi Barat, Gaza dan pengungsian membutuhkan bantuan segera agar tetap hangat selama bulan-bulan musim dingin yang parah ini. Gaza, khususnya, membutuhkan dukungan segera, terutama sebagai akibat dari sikap anti kemanusiaan Israel.

Beberapa kebutuhan mendesak antara lain kasur/matras/karpet, selimut, pemanas  ruangan (listrik/gas), paket kebutuhan pokok, dan baju hangat. Hanya dengan berdonasi mulai dari Rp100.000 kita sudah bisa meringankan penderitaan mereka.

Mari kirimkan cinta, doa, dan donasi terbaik untuk menghangatkan mereka. Agar mereka tak membeku.

Sri Vira Chandra (Ketua Adara Relief)

 

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar Program Bantuan Adara untuk Palestina.

Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk Palestina.

 

Referensi:

https://thejerusalemfund.org/6591/facing-harsh-winter-palestine

Najwa Sado Safadi,

https://www.researchgate.net/publication/259550326_The_evolution_of_the_social_welfare_system_in_Palestine_Perspectives_of_policymakers_in_the_West_Bank

Tags: Update Palestina
ShareTweetSendShare
Previous Post

Konferensi Aktivis Palestina Internasional: Kontribusi Nyata Jaga Amanah Palestina

Next Post

Mengungkap Realita Kepedihan Bangsa Palestina

Adara Relief International

Related Posts

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada
Berita Kemanusiaan

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada

by Adara Relief International
November 12, 2025
0
11

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Ia menegaskan bahwa tim...

Read moreDetails
UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

November 12, 2025
13
Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

November 12, 2025
11
Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]

Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga Palestina di Gaza Selatan

November 12, 2025
13
Banyak warga Palestina mengatakan mereka menghadapi penyiksaan saat berada di tahanan Israel [Getty]

Pola Sistematis Penyiksaan dan Kekerasan Seksual terhadap Tawanan Palestina

November 12, 2025
11
Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

November 11, 2025
15
Next Post
Mengungkap Realita Kepedihan Bangsa Palestina

Mengungkap Realita Kepedihan Bangsa Palestina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630