Jumlah penduduk Palestina pada 1914 sekitar 690 ribu; hanya 8% yang merupakan orang Yahudi. Pada 1948, jumlah penduduk Palestina meningkat menjadi lebih dari 2 juta; 31,5% dari mereka adalah orang Yahudi. Antara tahun 1932 dan 1939, jumlah imigran Yahudi terbesar ke Palestina mencapai 225 ribu orang Yahudi. Antara 1940 dan 1947, lebih dari 93 ribu orang Yahudi mengalir ke Palestina. Dengan demikian, antara tahun 1932 dan 1947 Palestina menerima sekitar 318 ribu orang Yahudi dan lebih dari 3,3 juta dari tahun 1948 hingga 2022.
Terlepas dari pengusiran lebih dari satu juta orang Palestina pada 1948, dan pengusiran lebih dari 200 ribu orang Palestina (mayoritas dari mereka ke Yordania) setelah perang 1967, populasi dunia Palestina adalah 14 juta pada akhir tahun 2022, yang berarti bahwa jumlah orang Palestina di dunia telah berlipat ganda sekitar 10 kali lipat sejak Nakba, dan lebih dari setengahnya (7 juta orang, dengan 1,7 juta di antaranya tinggal di wilayah pendudukan 1948) tinggal di Palestina pada akhir tahun 2022.
Perkiraan populasi menunjukkan bahwa jumlah populasi pada akhir tahun 2022 di Tepi Barat, termasuk Al-Quds (Yerusalem), adalah 3,2 juta dan sekitar 2,2 juta di Jalur Gaza. Adapun populasi Kegubernuran Al-Quds sekitar 487 ribu; sekitar 65% di antaranya (sekitar 314 ribu) tinggal di bagian Al-Quds yang dianeksasi oleh pendudukan Israel pada 1967 (J1). Data menunjukkan bahwa orang Palestina mewakili 50,1% dari populasi yang tinggal di Palestina bersejarah, sementara orang Yahudi mencapai 49,9% pada akhir tahun 2022. Pendudukan Israel terus menguasai 85% wilayah Palestina bersejarah, yang berjumlah 27 ribu kilometer persegi (km2).
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini