Sekitar 39 persen keluarga Palestina dan Yahudi di Al-Qusa (Yerusalem) hidup di bawah garis kemiskinan, menurut sebuah laporan Israel pada hari Rabu, Anadolu News Agency melaporkan. “Data tingkat kemiskinan kota menyajikan gambaran yang mengkhawatirkan,” Institut Riset Kebijakan Yerusalem mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada peringatan 56 tahun pendudukan Israel di Yerusalem Timur.
Pada 2021, 125.900 keluarga di Yerusalem (39 persen) dan 202.400 anak, atau setengah dari anak-anak kota itu, hidup di bawah garis kemiskinan, kata laporan itu. “Tingkat kemiskinan di Al-Quds (Yerusalem) secara signifikan lebih tinggi daripada tingkat di Israel pada umumnya, dengan 21 persen keluarga dan 28 persen anak-anak hidup di bawah garis kemiskinan,” katanya.
Laporan menemukan bahwa di antara penduduk Arab Yerusalem, 60 persen hidup di bawah garis kemiskinan, dibandingkan dengan 39 persen di antara penduduk Arab di Israel pada umumnya. Sementara itu, tingkat kemiskinan mencapai 43 persen di antara populasi Haredi Yerusalem, angka yang sedikit lebih tinggi daripada populasi Haredi Israel, yang mencapai 40 persen.
Laporan juga menunjukkan bahwa total 11.900 penduduk baru pindah ke Al-Quds (Yerusalem) dari daerah lain di Israel pada tahun 2021. Pada tahun 2021, jumlah imigran “yang memilih tinggal di Yerusalem – 3.700 – adalah yang tertinggi di antara kota-kota besar Israel,” tambahnya.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini