Asosiasi Sepak Bola Palestina melaporkan bahwa lebih dari 353 pemain sepak bola, termasuk 91 anak-anak dan 262 pemuda, telah meninggal akibat agresi Israel di Gaza sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023. Jumlah ini merupakan bagian dari 546 korban jiwa dari kalangan olahragawan dan kepanduan Palestina yang dilaporkan terbunuh selama agresi.
Dalam pernyataan resmi, asosiasi tersebut juga menyebutkan bahwa 108 orang dari federasi olahraga Olimpiade dan 85 anggota gerakan kepanduan Palestina turut menjadi korban.
Salah satu tragedi yang disorot adalah kematian dua bersaudara, Muhammad dan Mahmoud Khalifa, setelah rumah mereka di Kamp Pengungsi Nuseirat dibombardir oleh pasukan Israel. Muhammad adalah pemain Klub Hilal Gaza sekaligus anggota Tim Nasional Palestina untuk usia muda, sementara Mahmoud bermain untuk Klub Ahli Nuseirat.
Kematian mereka menambah deretan panjang korban dari kalangan atlet Palestina, menggambarkan dampak besar agresi terhadap sektor olahraga dan generasi muda di Gaza.
Sejak serangan dimulai Oktober 2023, lebih dari 44.600 warga Palestina terbunuh, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 106.000 lainnya terluka. Di tengah kecaman internasional yang terus meningkat, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini