Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah memperingatkan bahwa operasinya di Gaza yang dilanda perang akan dihentikan dalam waktu dua hari karena kekurangan bahan bakar.
“Operasi kemanusiaan di Gaza akan terhenti dalam 48 jam ke depan karena tidak ada bahan bakar yang diizinkan masuk ke Gaza,” tulis Ketua UNRWA di Gaza, Thomas White. di X, pada hari Senin.
Israel melancarkan pengeboman terhadap Gaza sejak 7 Oktober. Lebih dari 11.200 orang, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak, terbunuh dalam serangan Israel di Gaza. Israel juga memutus pasokan udara, listrik, bahan bakar dan makanan ke wilayah berpenduduk 2,4 juta orang, yang menyebabkan kekurangan pasokan.
Puluhan truk bantuan telah masuk dari Mesir melalui perbatasan Rafah, tetapi jumlah bantuan yang disalurkan jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, mengatakan baru sekitar 39 persen kebutuhan pangan yang terpenuhi.
“Di salah satu provinsi, hanya satu atau dua potong roti dan sekaleng tuna yang didistribusikan untuk satu keluarga, dan di Rafah, satu atau dua potong roti dan sekaleng keju untuk satu keluarga,” katanya. Lebih dari dua pertiga warga Palestina yang tinggal di Gaza telah meninggalkan rumah mereka sejak perang dimulai.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها