Militer Israel menggempur pinggiran selatan Beirut dengan serangan udara dalam salah satu serangan siang hari terberatnya di daerah itu setelah Menteri Pertahanan Israel mengesampingkan gencatan senjata sampai tujuan perang Israel terpenuhi.
Tentara Israel militer Israel memerintahkan penduduk untuk menjauh 500 meter dari beberapa bangunan di lingkungan Haret Hreik, Ghobeiry, dan Al-Leik di pinggiran selatan Beirut.
“Israel melancarkan sedikitnya 10 serangan udara yang sangat dahsyat di Beirut selatan pada Selasa pagi,” media pemerintah Lebanon melaporkan, tak lama setelah tentara Israel mendesak penduduk beberapa lingkungan untuk mengungsi.
Rekaman dari kantor berita AFP menunjukkan asap abu-abu menutupi area tersebut, dengan gumpalan besar mengepul setiap kali serangan dilancarkan.
Saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa mereka mendengar suara tembakan peringatan dari warga agar orang-orang segera pergi menyusul seruan evakuasi.
Sejak 23 September, Israel telah mengintensifkan operasi udaranya, terutama yang menargetkan wilayah di timur dan selatan Lebanon serta di Beirut selatan. Sepekan kemudian, Israel mengirim pasukan darat.
Setidaknya 3.243 orang terbunuh dan 14.134 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon sejak Oktober 2023.
Sumber: https://www.aa.com.tr
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini