Perempuan tawanan Palestina di penjara-penjara Israel mengalami kondisi yang sangat buruk selama Ramadan. Mereka hanya diberikan makanan berbahan dasar kacang-kacangan, seperti buncis, lentil, nasi, dan sup kacang polong. Selain itu, mereka dilarang menyimpan makanan untuk sahur, memaksa banyak dari mereka hanya bertahan dengan air setelah seharian berpuasa.
Pernyataan resmi mengecam keras perlakuan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan kemanusiaan. Organisasi hak asasi manusia mendesak intervensi segera untuk menjamin perlindungan, martabat, dan hak dasar para tawanan. Mereka juga meminta lembaga internasional dan pegiat HAM untuk segera mengambil tindakan, serta menuntut otoritas Israel bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan dan keselamatan para perempuan ini.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini