• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Penjara dan Kamp Penahanan Israel Dirancang untuk Menyiksa Tawanan Palestina

by Adara Relief International
Januari 13, 2025
in Berita Kemanusiaan, Hukum dan HAM
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Penjara dan Kamp Penahanan Israel Dirancang untuk Menyiksa Tawanan Palestina

Warga yang ditahan oleh tentara Israel. [Euro-Med]

12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Penjara dan pusat penahanan Israel telah dirancang secara sistematis untuk menyiksa dan memperlakukan tawanan Palestina dengan cara yang tidak manusiawi, mengabaikan hak dasar mereka sebagai manusia. Salah satu contoh mencolok adalah penjara bawah tanah yang dibangun di Kota Ramla, yang menunjukkan kondisi kemanusiaan yang sangat buruk dan melanggar standar internasional mengenai kondisi penahanan. Keberadaan penjara ini mencerminkan impunitas yang diterima Israel, dengan dukungan dari Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Baca Juga

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel

Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Dalam penjara-penjara ini, tawanan Palestina dipaksa berada di sel bawah tanah yang sempit, tanpa kasur atau selimut, dan tidak mendapat paparan sinar matahari. Mereka seringkali terikat dalam kondisi kekangan hampir sepanjang waktu, hanya diberi kesempatan keluar dari sel untuk waktu yang sangat terbatas. Video yang dirilis oleh media Israel mengungkapkan kenyataan mengerikan ini, yang memperlihatkan para tawanan hidup dalam keadaan yang jauh dari manusiawi.

Meskipun Israel mengklaim bahwa penjara ini diperuntukkan bagi tawanan berbahaya yang dianggap sebagai anggota elit Hamas atau kelompok yang terkait dengan Hizbullah, klaim ini tidak membenarkan pelanggaran hak asasi manusia. Menurut hukum internasional, semua tawanan harus diperlakukan secara manusiawi, tanpa penyiksaan, penghinaan, atau pembunuhan, terlepas dari tuduhan atau status mereka.

Pernyataan Israel mengenai elit Palestina ini sering digunakan sebagai alasan untuk melakukan penyiksaan. Namun, banyak tawanan yang dibebaskan menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar dan hanya digunakan untuk membenarkan perlakuan kejam. Sebagai contoh, ribuan tawanan dari Gaza yang dibebaskan setelah mengalami penyiksaan mengungkapkan bahwa mereka sering kali diperlakukan dengan cara yang melanggar hak dasar manusia.

Penjara Israel tidak hanya sekadar tempat penahanan; tetapi memang dirancang sebagai alat penyiksaan dan penghinaan terhadap tawanan Palestina. Lebih dari 10.400 tawanan Palestina saat ini masih dipenjarakan oleh Israel dan banyak dari mereka yang hilang tanpa jejak.

Penahanan ini sering kali dilakukan di lokasi yang tidak jelas, tanpa informasi tentang kondisi mereka, dan dalam keadaan yang semakin buruk. Testimoni dari tawanan yang dibebaskan mengungkapkan penderitaan mereka di penjara, seperti berada di ruang terbuka yang dikelilingi kawat berduri, atau dalam sel sempit tanpa ventilasi, tanpa fasilitas dasar seperti air, yang sering kali diputus dalam waktu lama.

Komunitas internasional harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan sistematis yang dilakukan Israel terhadap tawanan Palestina, termasuk penyiksaan dan penghilangan paksa. Tekanan internasional sangat diperlukan untuk memastikan perlakuan manusiawi terhadap tawanan, membebaskan mereka yang ditahan secara sewenang-wenang, dan memastikan akses untuk kunjungan oleh organisasi internasional serta akses ke perwakilan hukum.

Lebih lanjut, Israel harus bertanggung jawab atas kematian tawanan yang meninggal di penjara dan mengembalikan jenazah mereka kepada keluarga. Komunitas internasional, termasuk negara-negara terkait, harus mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengungkap kejahatan-kejahatan yang dilakukan Israel. Semua pihak yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan pembunuhan tawanan Palestina harus diadili, dan keadilan harus ditegakkan bagi para korban.

 

Sumber:

https://euromedmonitor.org

https://english.palinfo.com

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Ribuan Mayat Hancur Sepenuhnya atau Sebagian Akibat Serangan Israel di Gaza

Next Post

Pejabat Kesehatan Gaza: 4.500 Amputasi Sejak Awal Genosida Israel

Adara Relief International

Related Posts

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel
Berita Kemanusiaan

Baru Dibuka, Masjid Al-Aqsa Kembali Ditutup oleh Polisi Israel

by Adara Relief International
Juni 23, 2025
0

Polisi pendudukan Israel kembali menutup Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) pada Ahad pagi (22/6), hanya beberapa hari setelah sempat membukanya...

Read moreDetails
Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Kamp Jurnalis di Khan Yunis Diserang Lagi, Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina Angkat Suara

Juni 23, 2025
Laporan: Israel Membiarkan Tawanan Gaza yang Terluka oleh Rudal Tidak Mendapat Perawatan Medis

Laporan: Israel Membiarkan Tawanan Gaza yang Terluka oleh Rudal Tidak Mendapat Perawatan Medis

Juni 23, 2025
Pertahanan Sipil Palestina: Israel Cegah Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Gaza

Pertahanan Sipil Palestina: Israel Cegah Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Gaza

Juni 23, 2025
Seorang anak Gaza frustasi mengantre makan

Serangan Brutal Israel Renggut Nyawa 11 Warga Palestina Saat Mengantre Bantuan

Juni 23, 2025
Bayi prematur dirawat di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, Gaza, saat krisis susu formula dan obat akibat serangan Israel, 19 Juni 2025. Jika kamu ingin versi lain yang lebih fokus pada aspek tertentu (misalnya: kemanusiaan, medis, atau lokasi), tinggal minta saja.

Gaza Krisis Susu Formula: Bayi Prematur di Ambang Kematian

Juni 23, 2025
Next Post
Jihad, Anak Gaza Berusia 3 Tahun yang Kehilangan Anggota Tubuhnya Akibat Serangan Mematikan Israel

Pejabat Kesehatan Gaza: 4.500 Amputasi Sejak Awal Genosida Israel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Adara Salurkan Bantuan Ramadhan di Masjid Ke-2 yang Dibangun di Gaza

    Adara Salurkan Bantuan Ramadhan di Masjid Ke-2 yang Dibangun di Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 44

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global March to Gaza, Perjalanan Ribuan Orang dari Puluhan Negara Demi Satu Tujuan: “Bebaskan Gaza dan Palestina dari Penjajahan!”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global March to Gaza, Seruan Dunia untuk Keadilan dan Kemanusiaan di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
    • Gerai Buku Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional
Alamat : GrahaQu Lt.2, Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No. 1, Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Kode Pos 12740