Pemerintah pendudukan Israel berencana membangun ribuan unit perumahan dan proyek permukiman untuk warga Yahudi di Al-Quds bagian timur (Yerusalem Timur), termasuk pendirian sebuah sekolah agama di lingkungan Palestina Sheikh Jarrah.
Menurut laporan surat kabar Haaretz pada Kamis (23/01), terdapat rencana besar Israel yang mencakup pembangunan sekitar 9.000 unit rumah pemukim di lokasi Bandara Internasional Yerusalem di Qalandia, yang berdekatan dengan Desa Kafr Aqab.
Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas pendudukan Israel telah menyetujui rencana pembangunan permukiman Yahudi di atas tanah bandara tersebut, yang didirikan pada tahun 1920 sebelum akhirnya ditutup untuk semua penerbangan sipil setelah pecahnya Intifada Kedua pada 2000.
Haaretz juga melaporkan bahwa komite distrik untuk perencanaan dan pembangunan Israel telah membahas beberapa rencana di Al-Quds bagian timur (Yerusalem Timur), termasuk pembangunan sekolah agama setinggi delapan lantai untuk pemukim di pusat lingkungan Sheikh Jarrah.
Selain itu, pemerintah Israel juga berencana mendiskusikan rencana perluasan pemukiman Givat Shaked yang terletak di dekat desa Sharafat, di tenggara Al-Quds (Yerusalem) dengan membangun 700 unit rumah untuk pemukim.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini