Perluasan permukiman Israel di Tepi Barat terjadi dalam kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak penandatanganan Perjanjian Oslo pada 1993. Permukiman Nofei Elhanan merupakan permukiman ilegal Israel terbaru yang menimbulkan kontroversi (1/2).
Pembangunannya yang berlanjut menyebabkan peningkatan ketegangan di Tepi Barat, dan keputusan ICC baru-baru ini berpotensi mengarah pada penyelidikan atas dugaan kejahatan perang. (Le Monde, BNN)
Pemukim kolonial Israel melakukan protes di perbatasan Nitzana (2/2). Mereka memblokir jalan untuk menghalangi truk bantuan kemanusiaan yang hendak memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan dengan Mesir. (CFP/MEE)
Demonstran yang mendukung Palestina melakukan long march dari Universitas Columbia di Manhattan, New York (2/2), menuntut gencatan senjata permanen dalam agresi Israel di Gaza. (CFP)
Sekitar 10.000 orang melakukan unjuk rasa di London dan Edinburgh pada Sabtu (3/2) menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Unjuk rasa tersebut adalah demonstrasi nasional pertama di Inggris sejak Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk memastikan tindakan genosida tidak dilakukan di Gaza. (Guy Bell/ REX/ The Guardian)
Pasukan Israel melepaskan seekor anjing militer ke apartemen keluarga Hashash setelah melakukan operasi penangkapan di kamp pengungsi Balata, Nablus, utara Tepi Barat (4/2). Anjing itu menyerang Ibrahim Hashash (4 tahun) setelah menjatuhkannya dari pelukan ibunya, menyobek pakaian Ibrahim dan berulang kali menggigit bagian bawah tubuhnya hingga mengeluarkan banyak darah. (MEMO/ Bteselem/ Palestine Chronicle)
Anak-anak Palestina di Rafah, selatan Gaza, menunggu untuk menerima makanan yang sedang dimasak di dapur umum pengungsian, di tengah kekurangan pasokan makanan yang meluas di seluruh Gaza (5/2). Agresi Israel dan pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan telah menyebabkan kelaparan di Gaza. (Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Seorang anak Palestina yang terluka menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Rafah, selatan Gaza, setelah serangan udara Israel pada Rabu (7/2). Pada hari yang sama, pesawat- pesawat tempur Israel juga menargetkan sekelompok warga sipil ketika mereka sedang mengisi air minum di lingkungan Al-Sabra, Jalur Gaza tengah, membunuh dan melukai sejumlah orang. (Ahmad Hasballah/ CNN/ WAFA/ AP News
“Kami kelelahan. Kami terpaksa meninggalkan rumah, namun anak-anak kami dibunuh,” kata Sumayya Ahmed, seorang perempuan lanjut usia. Agresi Israel meluas di Jalur Gaza tengah, korban sipil meningkat di tengah pengeboman rumah-rumah penduduk di Deir el-Balah dan kamp pengungsi al-Zawaida (8/2). Setidaknya 15 warga sipil terbunuh, puluhan orang terluka dan lainnya masih tertimbun reruntuhan. (Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
Militer Israel telah mengebom sasaran-sasaran di Rafah yang padat penduduk (9/2), beberapa jam setelah para pejabat Amerika Serikat memperingatkan Tel Aviv agar tidak memperluas serangan daratnya ke Rafah, ujung selatan Gaza tempat lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza mencari perlindungan. (Mahmud Hams/ AFP/ Al Jazeera)
Jenazah Hind Rajab (6 tahun), yang hilang selama 12 hari setelah tank Israel menargetkan mobil keluarga mereka di Gaza, telah ditemukan pada Sabtu (10/2) bersama dengan jenazah dua petugas medis yang dikirim untuk mencari mereka, Yusuf Zeino dan Ahmed al-Madhoun. (Al Jazeera/ The Guardian/ The National)
Situasi padatnya pengungsian di Gaza sebagaimana tampak pada Ahad (11/2). Agresi Israel terhadap Gaza telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza, termasuk 600.000 anak- anak mengungsi ke selatan dan berlindung di tenda pengungsian di Rafah. UNRWA telah memperingatkan bahwa rencana serangan Israel terhadap Rafah akan menyebabkan malapetaka. (Ibraheem Abu Mustafa/ Reuters/ MEMO/Anadolu)
Pengungsi Palestina mencukur rambut di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung di Rafah di selatan Jalur Gaza (12/2). Penduduk Gaza berupaya mencari penghidupan semampu mereka untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan. (Saleh Salem/Reuters)
Seorang wanita berduka di samping jenazah anak-anak dan jenazah warga Palestina lainnya di RS Abu Yousef Al-Najjar. Setidaknya 67 orang terbunuh dalam serangan udara di Kota Rafah yang padat penduduk. Serangan pada Senin (12/2) dini hari menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian kota di Rafah. (Mohammed Salem/ Reuters/ Al Jazeera)
Seorang warga Palestina melihat kerusakan di sebuah rumah akibat serangan Israel di dekat Jenin, di Tepi Barat yang dijajah Israel (13/2). (Raneen Sawafta/Reuters)
Tenaga medis mengukur lengan anak-anak Palestina (14/2). Pemeriksaan dilakukan di tenda medis yang didirikan oleh MedGlobal bekerja sama dengan UNICEF di Rafah untuk mengetahui tingkat malnutrisi di kalangan anak-anak Gaza. (Ibraheem Abu Mustafa/Reuters/ The Guardian)
Pasien Palestina beristirahat saat mereka tiba di Rafah (15/2). Mereka dievakuasi dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis setelah tentara Israel memasuki RS Nasser dengan tembakan tank berat dan senapan mesin, memaksa ribuan orang yang mencari perlindungan di RS untuk kembali mengungsi dan melarikan diri demi nyawa mereka. (Mohammed Salem/ Reuters/ Al Jazeera/ NBC)
Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (16/2) menolak permintaan Afrika Selatan untuk menerapkan langkah-langkah mendesak demi melindungi Rafah di Jalur Gaza, meskipun Israel telah menyatakan akan melancarkan serangan darat di Rafah. ICJ mengatakan bahwa “situasi berbahaya” di Rafah “menuntut penerapan segera dan efektif dari putusan sela yang ditunjukkan oleh ICJ dalam perintahnya tertanggal 26 Januari 2024, yang berlaku di seluruh Jalur Gaza, termasuk di Rafah, dan memang demikian tidak menuntut indikasi tindakan sementara tambahan”. (France24/CNN)
Rafat Lukman, yang keluarganya beranggotakan 32 orang termasuk bayi baru lahir dan anak kecil, terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke sebuah peternakan ayam di dekat perbatasan Rafah dengan Mesir (17/2). Meskipun harus tidur di kandang ayam, anak-anak Lukman mengatakan bahwa mereka kini sudah terbiasa dengan kenyataan pahit yang harus mereka hadapi. (Mohammad Baker/ MEE)
PM Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (18/2) menepis seruan gencatan senjata di Gaza, dan bersumpah untuk “menyelesaikan tugas”. Hal itu kembali ditegaskan oleh kabinet perangnya, “Jika pada Ramadan sandera Israel belum kembali ke rumah mereka, pertempuran akan berlanjut hingga ke wilayah Rafah,” kata Benny Gantz dalam konferensi para pemimpin Yahudi Amerika. (Ohad Zwigenberg/ AP News/ NY1)
Israel akan memberlakukan sejumlahpembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) selama Ramadan sesuai dengan “kebutuhan keamanan”, kata kantor Benjamin Netanyahu (19/2). Netanyahu mengadopsi sikap menteri ekstremis sayap kanannya, Itamar Ben-Gvir, yang menyerukan pembatasan terhadap jamaah ke Al-Aqsa. Pembatasan akses ke situs tersebut telah lama menimbulkan gesekan, terutama menjelang hari raya keagamaan seperti Ramadan, yang diperkirakan jatuh pada 10 Maret. (Al Jazeera/ Haaretz)
Ramadan Shamlakh menceritakan pengalamannya ketika ditangkap oleh pasukan keamanan Israel (20/2). Ia mengatakan bahwa Israel menyerang keluarganya, melecehkan ibu dan saudara perempuannya, memukul tubuhnya habis-habisan sebelum dibebaskan. Ia kemudian menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah. (Reuters/Reliefweb/ Al Jazeera/ TRT)
Warga Palestina berkerumun di pasar jalanan di Rafah, Jalur Gaza (21/2). Diperkirakan 1,5 juta warga Palestina yang terlantar akibat perang mengungsi di Rafah, yang kemungkinan besar akan menjadi fokus Israel berikutnya dalam melancarkan agresi. (Fatima Shbair/AP Photo)
Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur di Kamp Pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara (22/2). Masih ada ratusan ribu warga Gaza yang berada di utara dan terkepung di sana. WFP mengatakan timnya melaporkan “tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. (Mahmoud Issa/ reuters/ The Japan Times)
Salat Jumat dilaksanakan di reruntuhan masjid yang hancur akibat serangan Israel di Rafah (23/2), selatan Jalur Gaza. (Mohammed Salem/Reuters)
Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan duka pada Jumat (23/2) atas dua jurnalis yang terbunuh dalam serangan udara tentara Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah. Kematian Mohammad Yaghi dan Musab Abu Zaid menambah panjang daftar jurnalis yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 132 orang. (TRT/ Anadolu/ MEMO)
Sutradara Palestina Basel Adra dan sutradara Israel Yuval Abraham menjadi sasaran kampanye agresif dan diberi label “antisemit” setelah film mereka “No Other Land” memenangkan Penghargaan Dokumenter Terbaik dan Penghargaan Dokumenter Favorit Penonton di Festival Film Berlinale. Film ini merupakan gambaran mendalam tentang kehidupan dan perjuangan di Masafer Yatta, wilayah asal Basel di Tepi Barat yang dijajah, tempat pasukan dan pemukim Israel berupaya mengusir paksa komunitas Palestina dari rumah mereka. (+972 Magazine/ Times of Israel/ Haaretz)
Lukisan tersebut merupakan karya seniman Palestina Fathi Ghaben. Ia wafat di Gaza pada Ahad (25/2) karena permintaan Ghaben untuk berobat di luar Gaza ditolak oleh Israel. Di tengah kekurangan obat-obatan dan oksigen, ia tidak punya peluang untuk sembuh. Kepergian sang seniman, yang mengabdikan dirinya untuk mengajar seni kepada pemuda Palestina merupakan “kerugian bagi seni Palestina,” kata Kementerian Kebudayaan Palestina. (TRT/MEE/ Palestine Chronicle)
Gadis Palestina yang mengungsi dan meninggalkan rumahnya karena serangan Israel, tengah menyuapi saudara laki-lakinya di Rafah (26/2), selatan Gaza, dekat dengan perbatasan Mesir. (Saleh Salem/Reuters)
Anggota Angkatan Bersenjata Yordania menjatuhkan paket bantuan melalui udara di sepanjang pantai Gaza (27/2), bekerja sama dengan Mesir, Qatar, Prancis, dan UEA. Upaya ini dilakukan akibat aliran bantuan yang masuk ke Gaza dari Mesir telah menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir, namun Israel mengatakan mereka tidak menghalangi bantuan, bahkan menyalahkan PBB dan pihak Palestina atas segala penundaan. (Jehad Shelbak/Reuters)
Tiga warga Palestina terbunuh pada Selasa (27/2) dalam serbuan tentara Israel di Kota Tubas dan Kamp Pengungsi al-Far’a di Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Mereka diidentifikasi sebagai Ahmed Daraghmeh, 26, Mohammed Bayadsa, 32, dan Osama Zalat, 31, semuanya ditembak di kepala dan dada. Sumber keamanan Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu kamp tersebut disertai dengan beberapa buldoser militer dan mengerahkan sejumlah penembak jitu di rumah-rumah. (Mondoweiss/ Xinhua)
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan rencananya mengenai permukiman baru di atas tanah Palestina di Tepi Barat yang dijajah (28/2). “Kami akan terus mempromosikan permukiman di seluruh negeri.” Perwakilan Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, mengatakan bahwa rencana tersebut berbahaya, sebab “memicu ketegangan, menghambat upaya perdamaian, dan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. (Al Arabiya/Reuters)
Sedikitnya 112 warga Palestina syahid dan lebih dari 750 lainnya terluka setelah pasukan Israel menembaki ratusan warga Gaza yang kelaparan, yang berkumpul menunggu truk bantuan pangan di Kota Gaza dalam tragedi yang disebut “pembantaian tepung” (29/2). Memasuki angka lima bulan agresi, lebih dari 30,228 orang terbunuh dan setidaknya 71,377 terluka di Jalur Gaza. Sementara itu, sejak 7 Oktober 2023 terdapat lebih dari 380 warga Palestina terbunuh di Tepi Barat dan Al-Quds Timur yang dijajah. (Mondoweiss/ Al Jazeera/ The Guardian/ AFP)
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini