Pergantian bulan dari Juli ke Agustus 2024 ditandai dengan kematian 165 jurnalis Palestina di Gaza. Ismail al-Ghoul, wartawan Al-Jazeera dan juru kameranya, Rami al-Rifi, yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada akhir Juli, menggenapkan angka tersebut. Para jurnalis yang tersisa di Jalur Gaza bagian utara mengantarkan jenazah mereka menuju pemakaman untuk memberi penghormatan terakhir. (Hadi Daoud/ APA /Al Jazeera/ Mondoweiss/ +972 Magazine)
Ribuan orang berkumpul untuk menghadiri pemakaman Kabiro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Ibu Kota Qatar pada Jumat (2/8), dua hari setelah Haniyeh dibunuh dalam serangan Israel di Teheran. Jamaah berkumpul di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di Doha untuk salat Jumat, dilanjutkan dengan salat jenazah, dan mengantarkan jenazah Haniyeh menuju tempat istirahat terakhirnya di Lusail, Doha. (Mahmud Hams/ AFP/ Al Jazeera/ MEE/ France 24/ Anadolu)
Para pengunjuk rasa di jalanan Paris menunjukkan solidaritas mereka terhadap Palestina selama kompetisi balap sepeda Olimpiade (3/8). Demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan: “Bebaskan Palestina.” (Luc Auffret/ Anadolu/ MEMO)
Seorang anak yang terluka berjalan setelah menerima perawatan di RS Al-Ahli Arab di Kota Gaza. Ia merupakan korban pengeboman Israel terhadap sekolah Hassan Salameh dan Al-Nassr yang menampung pengungsi Palestina (4/8). Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel yang menghantam dua sekolah tersebut telah membunuh sedikitnya 30 orang. (Omar al-Qattaa/ AFP/ Al jazeera)
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Israel mengembalikan 89 jenazah warga Palestina (5/8). Sebelum dimakamkan jenazah akan diotopsi untuk memastikan sebab kematiannya, apakah berasal dari kuburan yang dibongkar Israel ataukah tawanan yang disiksa dan dibunuh. Pasukan Israel diketahui telah “mencuri” 2.000 jenazah sejak 7 Oktober dari puluhan pemakaman yang mereka hancurkan selama agresi. (Bashar Taleb/ AFP/ MEE/ AL Jazeera)
Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks (Haredi) berkumpul di depan pos militer Tel HaShomer Tel Aviv, untuk memprotes wajib militer (6/8). Setelah berbulan-bulan mengalami kekurangan personel militer akibat perang, Mahkamah Agung Israel mengamanatkan perekrutan Yahudi Haredi untuk mengikuti wajib militer (wamil) dan melarang bantuan keuangan kepada lembaga keagamaan yang siswanya menolak wamil. (Matan Golan/ Anadolu/ MEMO/ Times of Israel)
Khalil Abu Shaban (14 tahun) yang kehilangan kedua kakinya dalam sebuah pengeboman Israel di Gaza, tiba di Bandara Internasional O’Hare bersama ibu dan saudara perempuannya (7/8). Mereka melakukan perjalanan ke Chicago untuk perawatan medis di Rumah Sakit Shriner di Illionis, AS. Khalil akan menjalani operasi untuk mendapatkan dua kaki palsu. (Anthony Vanquez/ Sun-Times/ Anadolu/ MEMO)
Ribuan warga Palestina terus mengungsi dari kota Khan Younis yang hancur setelah Israel melancarkan serangan baru dan mengeluarkan perintah evakuasi (8/8). Keluarga-keluarga ini mengungsi dari bagian timur kota, meskipun banyak dari mereka yang baru kembali ke Khan Younis kurang dari dua minggu lalu setelah militer Israel mundur dari daerah itu pada Juli. (Abdel Kareem Hana/ AP News/ France 24/ VOA)
Peringatan pengeboman Nagasaki tetap berjalan meskipun terjadi protes dari AS dan negara-negara G-7 dengan tidak mengirimkan duta besar mereka (9/8). Sebelumnya, Walikota Nagasaki, Shiro Suzuki, menolak untuk mengundang Israel dalam peringatan tersebut. (AFP/ Le Monde/ AP News/ CNN)
Pasukan Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza, membunuh lebih dari 100 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya (10/9). Serangan itu menyasar para pengungsi saat sedang salat subuh berjamaah di dalam Sekolah Al-Tabi’in di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza. “Semua yang menjadi sasaran adalah warga sipil,” kata Fares Afana, direktur ambulans dan layanan darurat di Gaza utara.(Mahmoud Issa/ Anadolu/ MEMO/ CNN/ Relief Web)
Pengumpulan potongan-potongan tubuh dalam kantong plastik setelah pengeboman Israel terhadap sekolah Al-Tabi’in di Gaza menyoroti tingkat kekerasan dan kebrutalan ekstrem yang dihadapi oleh warga Palestina (10/9). Para relawan mengumpulkan potongan-potongan tubuh di dalam Kantong Plastik dengan memperkirakan bahwa 70 kg potongan yang disatukan setara dengan satu orang. (Abdallah Daale/ Anadolu/ MEMO/ Haaretz)
Keluarga-keluarga di Gaza terlihat membawa barang bawaan mereka saat meninggalkan rumah dan tempat penampungan di Khan Younis (11/8). Militer Israel telah memerintahkan lebih banyak evakuasi di Khan Younis, termasuk di kawasan yang dinyatakan Israel sebagai “zona kemanusiaan”. (Doaa Albaz/ Anadolu/ Al Jazeera)
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan terpaksa menghentikan pekerjaan mereka dan mengevakuasi semua staf di gudang yang berisi 1.401 metrik ton pasokan di Deir el-Balah karena perintah evakuasi Israel (12/8). “Saat ini hanya satu gudang WFP yang dapat diakses dengan cakupan 3.158 metrik ton berbagai komoditas, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan siklus Agustus,” kata WFP. (Reuters/ Al Jazeera/ BBC)
Menteri ekstremis Israel Itamar Ben-Gvir dan ratusan pendukungnya menyerbu Kompleks Masjid al-Aqsa, yang disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem (13/8). PBB, negara Arab, dan AS mengutuk serbuan tersebut dan menyebutnya sebagai provokasi yang dapat merusak upaya gencatan senjata dan meningkatkan kekerasan di Tepi Barat. (Reuters/ TRT/ VoA/ Al Jazeera)
Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di Jalur Gaza utara (14/8). Bagian utara Gaza sejak awal agresi telah menjadi sasaran utama serangan Israel baik udara maupun darat, sekaligus menjadi target blokade kebutuhan dasar seperti air, makanan, obat-obatan, dan lain sebagainya. (Foto: Mahmoud Issa/ Reuters)
Karyawan UNRWA Palestina kehilangan nyawanya dalam serangan Israel di Kamp Pengungsi Al-Bureij dan dibawa ke RS Syuhada Al-Aqsa di Deir Balah, Gaza (15/8). Sekitar 207 anggota staf UNRWA dilaporkan telah terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Para korban merupakan kelompok profesional yang beragam, seperti teknisi, guru, staf medis, atau pekerja kemanusiaan lainnya. (Ashraf Amra/ Anadolu/ MEMO)
Kasus polio pertama di Gaza terdeteksi setelah seorang bayi berusia 10 bulan lumpuh sebagian akibat tertular polio–kasus pertama yang terdaftar di Gaza selama 25 tahun (16/8). Kemenkes Palestina di Gaza menyatakan bahwa agresi dan blokade Israel memungkinkan situasi tersebut karena di Gaza terjadi penyebaran air limbah di jalan-jalan, kekurangan pasokan medis, dan kurangnya produk kebersihan pribadi. PBB menyerukan gencatan senjata selama satu pekan sehingga mereka dapat memvaksinasi 600.000 anak di Gaza. (Getty Images/ WHO/ Al Jazeera/ MEMO/ AL Mayadeen)
Drone Israel menghantam sebuah kendaraan di Lapangan Batikha Kota Jenin, utara Tepi Barat, menyebabkan kematian dua warga Palestina, yaitu Rafaat Dawasa dan Ahmed Abu Arra (17/8). Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa salah seorang korban berusia 18 tahun. (Mohammad Mansour/ AFP/ MEMO/ France 24)
Keluarga pemuda Palestina Ahmed Abu Arra berduka saat menghadiri pemakamannya di Kota Aqaba, Tepi Barat (18/8). Ahmed Abu Arra dan rekannya terbunuh akibat drone Israel yang menyasar kendaraan mereka sehari sebelumnya. (Raneen Sawafta/ Reuters)
Satu keluarga, termasuk enam anak, terbunuh di Deir el-Balah, setelah menjadi sasaran serangan mematikan Israel di Gaza (18/8). Pada hari yang sama, Hamas mengatakan Netanyahu bertanggung jawab atas “gagalnya upaya para mediator”, setelah Israel bersikeras akan tetap berada di Koridor Philadelphia, yang merupakan bagian dari zona demiliterisasi di sepanjang kedua sisi perbatasan “Israel”-Mesir. [Ramadan Abed/Reuters/ Al Jazeera/ The Guardian/ ABC News]
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di dekat tempat Konvensi Partai Demokrat di Union Park, Chicago (19/8). Pengunjuk rasa berharap dapat mendorong Partai Demokrat untuk menghentikan dukungannya terhadap agresi Israel di Gaza dan mendorong gencatan senjata. (Seth Herald/ Reuters/ Al Jazeera)
Serangan udara Israel terhadap Sekolah Mustafa Hafez di Kota Gaza telah membunuh sedikitnya 12 warga Palestina (20/8). Sekolah tersebut merupakan penampungan bagi sekitar 700 warga Palestina yang mengungsi dan merupakan salah satu pusat evakuasi utama di Kota Gaza bagian barat. (Mahmoud Issa/ Anadolu/ MEE/ Al Jazeera)
Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) melaporkan bahwa kekerasan pemukim kolonial Israel di Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan “pemindahan paksa terbesar” warga Palestina sejak 7 Oktober (21/8). Dalam beberapa hari terahir, tiga komunitas yang terdiri dari 119 warga Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka, sementara dua komunitas lainnya telah terusir seluruhnya. (NRC/ MEMO/ Al Jazeera)
Pada Rabu (21/8), pengunjuk rasa Palestina bertahan melakukan aksi duduk di luar tempat berlangsungnya Konvensi Nasional Demokrat di United Center, Chicago. (Cheney Orr/ Reuters)
Dalam laporan terbarunya pada Kamis (22/8), Save the Children melaporkan bahwa perintah baru Israel yang memaksa ribuan orang di Deir al-Balah untuk mengungsi lagi, telah mengganggu operasional gudang bantuan. Sejumlah perintah evakuasi di Khan Younis dan Deir al-Balah antara 8 dan 17 Agustus berdampak pada 17 fasilitas kesehatan, termasuk lima pusat perawatan kesehatan primer dan sembilan titik medis. (Ashraf Amra/ Anadolu/ Save the Children/ Al Jazeera)
PBB memperingatkan bahwa anak-anak Palestina di Gaza menghadapi lonjakan kekurangan gizi akut, dengan peningkatan 300 persen di bagian utara Gaza (23/8). Sementara itu, militer Israel kembali mengeluarkan perintah baru bagi penduduk untuk mengungsi dari beberapa lingkungan di Gaza utara dalam rangka meningkatkan serangannya. (Abdel Kareem Hana/ AP Photo/ Al jazeera)
Hamas pada Sabtu (24/8) meminta negara dan organisasi Arab-Muslim untuk mengutuk dan menyatakan kemarahan terhadap pasukan Israel yang menyobek dan membakar Al-Quran di Masjid Bani Saleh di Gaza utara. Penistaan terhadap masjid dan Al-Qur’an tersebut terungkap setelah Al Jazeera menayangkan rekaman video milik tentara Israel. (Al Jazeera/ TRT/ Palestine Chronicle/ Palinfo)
Pasien dan korban luka dipaksa mengungsi dari RS Syuhada Al-Aqsa, Deir Al-Balah setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru (25/8). Kawasan tersebut sebelumnya diklasifikasikan sebagai “wilayah kemanusiaan”. Rumah sakit seharusnya tidak boleh menjadi zona merah, tetapi Israel telah menyerang sejumlah RS di Gaza sejak 7 Oktober. (Ramadan Abed/ Reuters/ MEMO/ Al Jazeera)
Bayi-bayi prematur Palestina dievakuasi dari RS Syuhada Al-Aqsa ke RS Nasser di Khan Younis, menyusul perintah evakuasi Israel untuk wilayah di sekitar Rumah Sakit Al-Aqsa (26/8). (Abdelhkeem Khaled/ Reuters/ PBS/ BBC)
Pertahanan Sipil Palestina di Gaza melaporkan serangan udara mematikan Israel lainnya yang membunuh puluhan warga Palestina dalam serangan di seluruh Gaza, terutama di Deir el-Balah, Khan Younis, dan Kota Gaza (27/8). Serangan tersebut memaksa sejumlah warga Palestina untuk meninggalkan daerah tersebut akibat peningkatan serangan militer yang tidak diumumkan sebelumnya. (Mohammed Salem/ Reuters/ Al Jazeera)
Setidaknya sembilan warga Palestina terbunuh pada hari pertama operasi militer Israel di beberapa kota di utara Tepi Barat yang diduduki (28/8). Operasi tersebut melibatkan serangan udara dan penggunaan buldoser militer untuk menghancurkan infrastruktur sipil. Sejak awal 2024, setidaknya 646 warga Palestina, termasuk 148 anak-anak, telah dibunuh oleh tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat dan Al-Quds. (Mussa Qawasma/Reuters/ +972Magz/ Al Jazeera)
Seorang pemuda terlihat memfoto dinding yang memajang foto-foto warga Palestina yang syahid dalam perlawanan mereka di Kamp Pengungsi Far’a, Tepi Barat (29/8). Militer Israel terus melancarkan serangan mematikan di Tepi Barat yang diduduki meskipun mendapat kecaman internasional yang meluas dari berbagai negara dan kelompok hak asasi manusia. (Nasser Nasser/AP Photo/ WAFA/ Al Jazeera)
Militer Israel mengatakan telah menyelesaikan operasi darat selama 22 hari di beberapa bagian Jalur Gaza dengan meninggalkan jejak kehancuran, dan terus meningkatkan serangan di daerah lain (30/8). Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengumumkan bahwa warga Palestina yang dievakuasi dari beberapa bagian Khan Younis di Gaza selatan dan Deir el-Balah di tengah akan diizinkan untuk kembali. (Jack Guez/ AFP/ Al Jazeera)
Setelah militer Israel mengatakan warga Palestina dapat kembali ke lingkungan Hamad, al-Jalaa, dan al-Qarara di Khan Younis, penduduk Gaza kembali ke sana dan menyaksikan jejak kehancuran (30/8). Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 40.602 orang terbunuh dan 93.855 orang terluka dalam serangan Israel, sementara ribuan lainnya terkubur di bawah reruntuhan atau terancam penyakit. (Hatem Khaled/Reuters/ Al Jazeera)
Pada akhir Agustus, sejumlah anak di Gaza telah diberi vaksin polio sehari sebelum kampanye besar-besaran untuk memvaksinasi anak-anak terhadap virus tersebut (31/8). Langkah ini diambil setelah Israel menyetujui jeda pertempuran sejak pagi hingga sore hari di beberapa wilayah di Gaza. Kampanye vaksinasi polio ini diharapkan dapat menjangkau 640.000 anak-anak. (Mohammed Salem/ Reuters/ PBS/ The Guardian/ BBC/ Al Jazeera)