Lord Tariq Ahmad, Menteri Negara Inggris untuk Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran & Pembangunan (FCDO), melakukan salat pada Kamis di Masjid Al-Aqsa, Anadolu News Agency melaporkan.
“Suatu kehormatan dan keistimewaan untuk mengisi waktu di Masjid Al-Aqsa yang suci pada pagi ini bersama Direktur Departemen Wakaf Yerusalem, Sheikh Azzam Al-Khatib,” cuit Lord Ahmad. Menteri tersebut menekankan “dukungan tak tergoyahkan” Inggris untuk perwalian Yordania atas situs-situs suci di Yerusalem, bersama dengan menjaga status quo di situs-situs tersebut. Status quo memungkinkan umat Islam untuk beribadah di kompleks Al-Aqsa dan pengikut agama lain untuk mengunjungi situs tersebut.
Lord Ahmad juga mengunjungi kota Hebron di Tepi Barat dan melakukan tur di dalam kota. Sebelumnya pada Rabu, ia memulai kunjungan resmi pertamanya ke Wilayah Palestina sejak ia menjadi menteri. Dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, di Al-Quds Barat dan bergerak ke Ramallah di Tepi Barat yang diduduki untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Gunung Kuil”, mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi pada zaman kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967, dan menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini