Kisah Huda Ghaliah membuat kita semakin cinta dengan warga Gaza Palestina, Kota Gaza bukan hanya indah dengan sebutan “Bumi para penghafal Al Qur’an”, tetapi warga Gaza telah sukses menjalankan ujian keteguhan, kesabaran dan militansi dalam perjuangannya untuk membebaskan Al-Aqsa dan tanah wakaf umat Islam yang sudah dirampok oleh Israel sebanyak 78 %.
Pada tanggal 9 Juni 2006, Huda yang masih berusia 10 tahun saat itu harus menghadapi ujian teramat berat dimana 7 orang keluarganya yaitu kedua orang tua, adik serta kakaknya meninggal dunia karena di bom oleh Israel .
Pada kejadian tersebut ayahnya mengajak jalan jalan kepantai bersama seluruh keluarganya sebagai hadiah untuk Huda yang mendapat penghargaan rangking pertama di kelasnya. Belum puas menikmati indahnya pantai Gaza bersama keluarganya Huda kecil harus menyaksikan langsung kebiadaban Israel yang mengebom orang tua dan saudara-saudaranya.
Warga Gaza yang sudah terbiasa menjalani kesulitan demi kesulitan tetap teguh berjuang melawan penjajah yang terus menerus mengambil alih tanah milik umat Islam, warga Gaza mampu menghadapi kesulitan, himpitan dan tekanan yang menjadi spirit dan kekuatan untuk perjuangan berikutnya sampai tanah wakaf umàt Islam kembali ke warga Palestina dan umat Islam terus berjuang untuk mengosongkan wilayah Al-Quds dari Yahudi.
Simbol ketegaran dan kesabaran dapat kita lihat saat ini dimana Huda Ghaliah mampu menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar sarjana, Huda kecil yang 11 tahun yang lalu mendapat goncangan jiwa yang hebat mampu berdiri tegak menunjukan kepada para penjajah Yahudi bahwa warga Gaza tak ada kata menyerah dalam perjuangan merebut kemerdekaan Palestina.
Kenapa kita wajib membantu Gaza, Al-Aqsha dan Palestina?
Karena tanah Palestina tanah milik kita juga, Karena Masjid Al-Aqsha Masjid kita umat Islam. Karena kita ingin bersama sama dengan bangsa Palestina sujud di Masjid Al-Aqsha dengan suasana merdeka bukan karena kita datang (sujud) ke Al-Aqsha sebagai turis, Al-Aqsha masjid umat Islam, kita bisa datang kapan saja seperti kita sujud di Masjidil Haram, masjid Nabawi dan di masjid masjid lain disekitar kita yang dapat kita kunjungi dan menjalankan sholat lima waktu.
Kenapa kita wajib membantu Gaza, Al-Aqsha dan Palestina?
Karena kita ingin dimampukan Allah untuk menjadi penghafal Al Qur’an, mempunyai keberanian dan pengorbanan di jalan dakwah seperti keberanian dan pengorbanan warga Palestina dalam berjuang merebut kemuliaan dunia (Palestina Merdeka) dan kemuliaan akhirat serta masuk dalam rombongan orang orang yang meninggal karena berjuang membebaskan palestina dengan apa yang kita bisa.
Kullunaa Huda Gholiah
( NH/Adara Relief )