Israel berencana untuk membuat sebuah taman nasional baru dengan luas sekitar 1 juta dunams (247,000 hektar). Berlokasi di sebuah lahan di Tepi Barat yang berada antara Yerusalem (Al-Quds) dan Laut Mati. Menurut laporan Israel Hayom, taman ini tepatnya akan melintang antara permukiman ilegal Kochav Hashahah di timur laut Al-Quds dan Gush Etzion.
Termasuk dalam perencanaan di taman ini adalah berbagai lokasi tujuan turis, yaitu: biara Mar Saba, Masjid Nabi Musa, reruntuhan istana Hasmonean, dan hotel-hotel. Wilayah ini merupakan wilayah E1 dan telah lama menjadi titik merah; sebuah titik yang “tidak dapat kembali” untuk solusi dua negara yang mendapat dukungan secara internasional.
“Kami ingin membangun taman nasional baru yang tidak pernah ada baik di Judea maupun Samaria (Tepi Barat yang dijajah), dan menciptakan sebuah jaringan baru, sebuah produk (baru),” kata Direktur Jenderal Regional, Keren Geffen.
Pengumuman ini datang setelah Kementerian Pertahanan Israel menyetujui kembali rencana untuk memajukan proyek permukiman kontroversial di area E1 pada awal bulan ini. Pemerintah Israel sempat menarik rencana itu pada Januari di tengah tekanan internasional.
Administrasi sipil militer Israel yang berwenang atas pekerjaan konstruksi di Tepi Barat mempublikasikan agenda pada pertemuan 18 Juli yang akan membahas hambatan atas proyek yang telah mendapatkan persetujuan awal tersebut. Termasuk dalam pembahasan yaitu dua rencana di wilayah E1 dengan total 3.412 unit rumah.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com/20220613-israel-plans-huge-park-in-occupied-west-bank/
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.