Pemerintah Indonesia mengecam keras penyerangan yang dilakukan pasukan Israel ke wilayah Jenin, Tepi Barat. Agresi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengecam keras serangan militer yang dilancarkan oleh Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat. Pasalnya, serangan itu menyebabkan puluhan warga sipil Palestina tewas dan ratusan korban luka-luka.
“Serangan militer tersebut tidak dapat diterima dan hanya memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina serta mempersulit upaya perdamaian,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui Twitter, Selasa (4/7). Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk segera mengambil sikap tegas dalam menjalankan semua resolusi DK PBB secara konsisten. “Tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan,” kata Kemlu RI.
Serangan tersebut juga dikecam oleh komunitas internasional, termasuk di antaranya oleh Organisasi Kerjasama Islam dan Dewan Kerjasama Teluk. Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras kejahatan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsian Jenin di Tepi Barat, Palestina. OKI menegaskan, tindakan mengerikan ini adalah kekejian yang akan menambah panjang catatan kejahatan terorisme terorganisasi yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
OKI menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan mengerikan yang memerlukan penyelidikan dan pertanggungjawaban tersebut. Selain itu, OKI menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjalankan amanatnya dalam menegakkan resolusi yang relevan. Dewan Keamanan juga diminta menghentikan agresi Israel yang berkelanjutan serta menyediakan perlindungan bagi warga Palestina.
Sejumlah saksi mata Palestina mengatakan puluhan kendaraan lapis baja yang didukung oleh drone dan helikopter menyerbu kota dan kamp pengungsi di Jenin. Mereka mengatakan suara ledakan terdengar di daerah tersebut saat lebih dari 10 serangan udara dilancarkan, menurut laporan kantor berita Arab Saudi, SPA.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini