Bagi warga Jakarta, Rasuna Said dikenal sebagai nama sebuah jalan protokol di area Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, belum jamak diketahui bahwa nama tersebut diambil dari nama seorang perempuan pahlawan asal Sumatera Barat, yaitu HR Rasuna Said.
Beberapa waktu lalu, Google mengangkat sosok Rasuna Said dalam karya seni doodle sebagai bentuk penghargaan sekaligus memperingati ulang tahun ke-112 Rasuna Said, yang dikenang sebagai “Lioness of the Indonesian Independence Movement” (Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia).
Hajjah Rangkayoh Rasuna Said atau lebih dengan HR Rasuna Said, lahir di Agam, Sumatera Barat, pada 14 September 1910. Ia merupakan anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI), sebuah partai politik yang berlandaskan Islam dan kebangsaan. Rasuna Said dikenal sebagai penulis dan perempuan orator yang ditakuti penjajah Belanda.
Ia tercatat pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Ar-Rasyidiyah di dekat kota kelahirannya dan merupakan satu-satunya santri perempuan yang mondok di pesentren tersebut. Ia sangat tertantang dan antusias dalam belajar ilmu agama di sana. Memasuki usia remaja, ia pindah ke sekolah agama khusus perempuan di Diniyah Putri Padang Panjang.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Rasuna Said menjadi guru Diniyah Putri Panjang. Selain mengampu pelajaran agama, ia juga memberikan materi motivasi kepada muslimah agar memiliki cita-cita yang tinggi agar lebih maju dalam pemikiran dan perilaku . Pada saat Belanda menjajah Indonesia, Belanda membatasi perempuan untuk belajar dan menimba ilmu. Namun, bagi Rasuna Said, perlakuan bias, diskriminatif, dan tidak adil tersebut harus dilawan. Itulah yang membuat ia dikenal sebagai perempuan yang memperjuangkan kaumnya agar mendapatkan hak untuk belajar. Rasuna Said pun teguh membela Indonesia agar menjadi negara merdeka.
Pada 1930, dalam usia 20 tahun, ia keluar dari Diniyah Putri dan mulai mengikuti organisasi pergerakan untuk memperjuangkan nasib kaum perempuan yang saat itu masih terbelakang. Rasuna Said juga aktif sebagai sekretaris di Sarekat Rakyat (SR),terlibat dengan gerakan Islam modern Soematra Thawalib, dan mendirikan Persatoean Moeslimin Indonesia (PERMI) di Bukittinggi pada 1930.
Rasuna Said berorasi pada setiap kegiatan mengenai hak-hak perempuan yang mulai dilupakan. Tidak jarang ia mengritik pemerintah Belanda yang menyebabkan sistem dan budaya perempuan menjadi lemah. Ajakan Rasuna Said mendapatkan dukungan dari pribumi, tetapi mendapatkan perlawanan dari penjajah Belanda yang merasa terancam akan ada gejolak di masyarakat. Pada 1932, pemerintah Belanda kemudian mengasingkan Rasuna Said ke Semarang, Jawa Tengah, dalam usianya yang masih beliau, 22 tahun. Meski dalam pengasingan, semangat perjuangan dan perlawanan Rasuna Said terus menggebu. Ia tetap rajin menulis sebagai kritik kepada penguasa saat itu.
Identitas Rasuna Said sangat kokoh pada gerakan Islam reformis, misalnya dalam isu reformasi perkawinan dan nasionalismenya tampak sebagai kekuatan pendorong yang paling kuat. Sepanjang hidupnya, Rasuna Said menunjukkan komitmennya yang konsisten terhadap nasionalisme dan Islam, serta sangat teguh dalam membela terhadap hak-hak perempuan.[1] Baginya, kemerdekaan bukanlah sebatas terbebas dari penjajah kemudian selesai, melainkan juga ketika masyarakatnya menjadi sosok yang terdidik, tersadar, dan tercerahkan.
Bangsa Indonesia punya sejarah tentang seorang muslimah yang melampaui zamannya. Ia memegang sikap Atas keberaniannya dalam membela kaum perempuan dengan orasi-orasi dan tulisannya yang tajam, ia diberi gelar Pahlawan Nasional. Rasuna Said wafat pada 2 November 1965, ketika menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Ia dikebumikan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta. (FAA)
[1] Sally White. CHAPTER 4 Rasuna Said: Lioness of the Indonesian Independence Movement. Page 118.
Sumber:
CHAPTER 4 Rasuna Said: Lioness of the Indonesian Independence Movement by Sally White
https://www.viva.co.id/siapa/read/622-hr-rasuna-said
https://kumparan.com/kumparannews/mengenang-duo-wonder-woman-indonesia-rasuna-said-dan-malahayati/4
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.