• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Sabtu, Oktober 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home A

Buka Hati Sambut Ramadan

by Adara Relief International
Februari 24, 2025
in A, Artikel, Sorotan, Syariah
Reading Time: 6 mins read
0 0
0
Buka Hati Sambut Ramadan

Nuansa Ramadan. [Pinterest]

37
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Keistimewaan bulan Sya’ban

Ramadan telah berada di pelupuk mata. Namun, sebelum Ramadan benar-benar datang, Allah menghadirkan bulan Sya’ban untuk mempersiapkan diri kita dalam menyambut Ramadan. Sya’ban memiliki banyak keutamaan dan banyak pula peristiwa penting yang terjadi pada bulan tersebut, seperti peralihan kiblat dari Masjid Al-Aqsa ke Ka’bah. Di antara keutamaan lain bulan Sya’ban adalah: 

1. Bulan diangkatnya amal

Rasulullah saw. bersabda:

ذاك شهرٌ يغفَلُ النَّاسُ عنه بين رجب ورمضانَ، وهو شهرٌ تُرفعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين، وأُحِبُّ أن يُرفعَ عملي وأنا صائمٌ

“Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya, yakni bulan antara Rajab dan Ramadan. Ia adalah bulan yang amalan-amalan diangkat kepada Rabbul ’aalamin. Maka, aku suka amalanku diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR. Ahmad dan An Nasai, dihasankan oleh Al-Albani)

2. Bulan shalawat, karena pada bulan itu turun sebuah ayat:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُو صَلُّو عَلَيْهِ وَسَلِّمُو تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS.Al-Ahzab: 56)

3. Bulan pembaca Al-Quran

Sahabat Rasulullah Anas bin Malik ra. menceritakan bahwa:

 كان المسلمون إذا دخل شعبان، انكبوا على المصاحف فقرأوها، وأخرجوا زكاة أموالهم تقوية للضعيف والمسكين على صيام رمضان

“Dahulu apabila kaum muslimin telah memasuki bulan Sya’ban maka mereka pun tersibukkan dengan dengan mushaf dan mereka pun membacanya, mereka juga mengeluarkan zakat maal sebagai bentuk dukungan terhadap orang lemah dan orang miskin untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan.”

4. Terdapat malam nishfu Sya’ban

Rasulullah saw bersabda:

إنَّ اللهَ تعالى لَيَطَّلِعُ في ليلةِ النِّصْفِ مِن شَعْبانَ فيَغفِرُ لجميعِ خَلْقِه، إلَّا لمُشرِكٍ أو مُشاحِنٍ

“Sesungguhnya Allah melihat (makhluk-Nya) pada malam nishfu (pertengahan) Sya’ban lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bertikai.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani )

Sayangnya, keutamaan-keutamaan tersebut tidak lantas menjadikan umat Islam mengambil kesempatan untuk membiasakan diri dalam beribadah secara sungguh-sungguh sebelum Ramadan tiba. Bahkan, ada beberapa kesalahan yang dilakukan umat Islam, di antaranya: 

  1. Mengabaikan bulan Sya’ban dan tidak memanfaatkannya untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan.
  2. Tidak mempersiapkan hati dan jiwa untuk menyambut Ramadan.
  3. Terlalu sibuk menghitung ibadah tanpa memperhatikan pengaruh ibadah tersebut terhadap jiwa.

Rasulullah saw. mengisi bulan Sya’ban dengan memperbanyak puasa. Ini dilakukan untuk mengondisikan hati agar menjadi lembut serta membuka sekat yang menyumbatnya, membuka kunci yang menghalanginya dari hidayah Al- Qur’an, dan mendapatkan manfaat dari ibadah di bulan Ramadan. Kita tidak akan bisa mendapatkan keuntungan dan kemenangan pada Ramadan, kecuali jika kita membuka, membersihkan, dan memperbaiki hati kita pada bulan Sya’ban.

Faktor-faktor pembuka hati sebelum Ramadan

Ada berbagai hal yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadan, sehingga ketika Ramadan tiba, kita tidak memulainya dari angka nol. Namun, untuk merasakan kenikmatan dalam menyambut Ramadan, sebaiknya kita membuka hati terlebih dahulu dengan cara melakukan hal-hal berikut:

  1. Kembali kepada Al-Qur’an.

Allah memuliakan Ramadan dengan menurunkan Al-Qur’an pada bulan ini.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah: 185)

Para ulama salaf memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Sya’ban, terlebih lagi mereka menamakan bulan Sya’ban sebagai bulan Qurro’ (pembaca Al-Qur’an). Ketika masuk bulan Sya’ban, Amr bin Qais Al-Mala’i menutup tokonya dan mengerahkan waktunya untuk membaca Al-Qur’an. Kebiasaan ini dapat kita contoh karena kita sering lalai bahkan mungkin tidak berhubungan dengan Al-Qur’an sepanjang tahun ini. 

Sebagian dari kita mungkin tidak memedulikan Al-Qur’an kecuali pada Ramadan. Namun, jika kita baru kembali kepada Al-Qu’ran secara tiba-tiba pada bulan Ramadan, peluang kita untuk mendapatkan manfaat dari Al-Qur’an menjadi tidak maksimal. Demikian halnya dengan pengaruhnya terhadap hati dan penambahan iman kita. Mengenai hal ini, Allah Swt berfirman:

وَإِذَا مَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَٰذِهِۦٓ إِيمَٰنًا ۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُو فَزَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ

Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. (QS. At-Taubah: 124)

Oleh karena itu, hendaklah kita memperbaiki hubungan kita dan keluarga dengan Al-Qur’an pada bulan Sya’ban ini.

  1. Saling mengampuni dan memaafkan serta melepaskan diri dari dendam dan dengki.

Di antara keutamaan bulan Sya’ban adalah Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam nishfu Sya’ban. Allah mengampuni semua manusia kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan. Allah menggandengkan kata “kemusyrikan” dan “permusuhan” disebabkan besarnya bahaya yang dapat ditimbulkan oleh keduanya.

Islam mengajak umat manusia untuk mewujudkan masyarakat yang solid, saling mengasihi, dan saling mencintai, serta terbebas dari kebencian dan permusuhan. Ada keterkaitan yang erat antara kebersihan hati dan jiwa dari permusuhan sebelum Ramadan, dengan ibadah-ibadah Ramadan.

Diterimanya amal ibadah dan terbitnya semangat dalam menyambut Ramadan, timbul dari jiwa yang mencintai orang-orang yang beriman, serta tidak dikotori oleh kedengkian dan amarah. Kedengkian kepada orang-orang beriman dan Permasalahan dalam ukhuwah akan menghalangi datangnya hidayah Al-Qur’an dan cahayanya.

  1. Zikir lisan dan hati

Salah satu cara terpenting untuk melembutkan hati dan memecah kebuntuan hati yang disebabkan oleh dosa-dosa adalah dengan zikrullah.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka… (QS. Al-Anfal: 2)

Kata zikir dalam Al-Qur’an biasanya disertai kata “banyak”, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُو ٱذْكُرُو ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. Al-Ahzab :41)

Banyak berzikir akan mengeluarkan kita dari kondisi lalai pada bulan Sya’ban. Allah mengancam orang yang hatinya keras dan tidak terpengaruh oleh zikir yang dia ucapkan, apalagi orang yang tidak berzikir sama sekali. Allah berfirman:

 فَوَيْلٌ لِّلْقَٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ أُلَٰٓئِكَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. Az-Zumar: 22)

Zikir hati tidak akan terwujud melainkan setelah memperbanyak zikir lisan. Kita perlu menghidupkan ibadah zikir ini karena saat ini yang menjadi penyebab kelalaian sangat bervariasi. Oleh sebab itu, mari kita basahi lisan kita dengan zikir dan shalawat pada bulan Sya’ban ini.

  1. Menolak kemungkaran.

Jika kita melihat kemungkaran, tetapi tidak menolaknya sesuai dengan pemahaman dan kapasitas diri, hal ini dapat mengeraskan hati bahkan terancam hukuman massal.

إن الناسَ إذا رأوا المنكرَ فلم يُغيِّروه أوشك أن يعمَّهم اللهُ بعقابِه

Baca Juga

Educide: Perampasan Hak Anak-Anak Palestina untuk Menempuh Pendidikan Melalui Genosida dan Yahudisasi

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

”sesungguhnya manusia jika mereka melihat kemungkaran kemudian mereka tidak mencegahnya, maka kemungkinan besar Allah akan meratakan siksaan kepada mereka, disebabkan perbuatan tersebut.”  (HR. Abu Daud dan Ahmad dengan sanad sahih)

Meninggalkan amar maruf nahi munkar akan menghalangi umat ini dari keberkahan wahyu dan cahayanya, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

إِذَا عَظَّمَتْ أُمَّتِي الدُّنْيَا نُزِعَتْ مِنْهَا هَيْبَةُ الإِسْلَامِ، وَإِذَا تَرَكَتِ الأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيَ عَنِ الْمُنْكَرِ حُرِمَتْ بَرَكَةَ الْوَحْيِ

Apabila umatku terlampau mengagumi dunia, niscaya akan dicabut oleh Allah kewibawaan Islamnya. Apabila mereka sudah meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, niscaya akan diharamkan oleh Allah keberkahan wahyu-Nya. (HR. Tirmidzi dengan sanad lemah)

Jika dikaitkan dengan situasi pada saat ini, tidak ada kemungkaran yang lebih besar daripada propaganda seorang presiden negara terbesar di dunia, yang mengaku sebagai penjaga demokrasi dan HAM, untuk melakukan pembersihan etnis di Gaza. Ia Memaksa penduduk meninggalkan tanah air Palestina.

Propaganda yang dilakukan seolah mengembalikan peradaban kita kepada hukum rimba. Hukum Internasional sudah lenyap. Ia tidak memedulikan penolakan dunia terhadap propaganda ini. Wacana populer yang meningkat saat ini menunjukkan kegagalan politik dan ketidakmampuannya untuk memberikan solusi yang realistis dalam menghadapi krisis ekonomi dan sosial di negara tersebut.

Dengan demikian, sudah seharusnya umat Islam dan para pendukung kebenaran menolak kemungkaran ini, melawan berbagai propaganda dengan cara damai agar generasi mendatang tidak mengutuk kita. Sejarah tidak akan menoleransi pengabaian kita, dan jika kita tidak membantu orang-orang yang terzalimi, perhatikanlah sabda Rasulullah saw. berikut ini:

إِذَا رَأَيْتَ أُمَّتِي تَهَابُ الظَّالِمَ أَنْ تَقُولَ لَهُ أَنْتَ ظَالِمٌ فَقَدْ تُوُدِّعَ مِنْهُمْ

Jika engkau melihat umatku takut kepada orang zalim untuk berkata kepadanya “ENGKAU ZHALIM”, maka mereka telah ditinggalkan/dibiarkan. (HR. Ahmad dinyatakan sahih oleh Hakim)

Artinya, Allah akan membiarkan mereka dan keberadaan mereka Allah anggap tidak ada. Situasi ini merupakan bentuk “khudzlan” atau penghinaan Allah kepada kita selaku umat Islam, jika tidak mampu melakukan amar maruf nahi munkar. 

Wallahu ‘alam.

 

Diterjemahkan dan disadur dari tulisan DR Khalid Muhammad Hanafi oleh Hasanah Ubaidillah Aziz. 

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Ratusan Anak Palestina Ditahan di Penjara Israel, Menghadapi Penyiksaan dan Pengadilan Militer

Next Post

Tiga Bayi Baru Lahir Meninggal karena Kedinginan di Gaza, Jumlah Syuhada Terus Bertambah di Bawah Reruntuhan

Adara Relief International

Related Posts

Sekolah Dar Al-Arqam di Gaza yang telah dihancurkan Israel pada April 2025 (Al Jazeera)
Sorotan

Educide: Perampasan Hak Anak-Anak Palestina untuk Menempuh Pendidikan Melalui Genosida dan Yahudisasi

by Adara Relief International
September 28, 2025
0
26

Pada awal bulan September, tahun ajaran baru dimulai di Palestina, namun dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Tak seperti anak-anak...

Read moreDetails
Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

September 26, 2025
584
Energi sebagai Instrumen Kolonialisme Israel dalam Penjarahan Gas Palestina dan Diplomasi Global

Energi sebagai Instrumen Kolonialisme Israel dalam Penjarahan Gas Palestina dan Diplomasi Global

September 22, 2025
48
16 Negara Menuntut Keselamatan bagi Armada Global Sumud Flotilla

16 Negara Menuntut Keselamatan bagi Armada Global Sumud Flotilla

September 17, 2025
102
Delegasi Indonesia Berikan Kuotanya untuk Negara Lain

Delegasi Indonesia Berikan Kuotanya untuk Negara Lain

September 13, 2025
89
Delegasi Indonesia Desak Pemerintah untuk Melindungi Relawan Indonesia

Delegasi Indonesia Desak Pemerintah untuk Melindungi Relawan Indonesia

September 10, 2025
43
Next Post
Tiga Bayi Baru Lahir Meninggal karena Kedinginan di Gaza, Jumlah Syuhada Terus Bertambah di Bawah Reruntuhan

Tiga Bayi Baru Lahir Meninggal karena Kedinginan di Gaza, Jumlah Syuhada Terus Bertambah di Bawah Reruntuhan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 78 Tahun Indonesia Merdeka: Mengingat Kembali Kiprah Founding Fathers Indonesia dalam Menyuarakan Solidaritas terhadap Palestina

    79 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Peran Palestina dalam Kemerdekaan Indonesia dan Ikatan Persaudaraan yang Tak Lekang Oleh Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Indonesia dalam Global Sumud Flotilla Telah Berlayar Menuju Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 59

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Policy Brief No.05/Agustus/2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630