Gempa besar yang terjadi di Turki menarik perhatian dan kepedulian dunia beberapa hari terakhir. Hal ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Turki, maka semoga Allah lapangkan dan kuatkan pundak mereka dan Allah ganjar bagi mereka yang telah tiada dengan tempat terbaik di sisi-Nya.
Sahabat, hari ini kita tidak akan membahas perihal besarnya dampak gempa yang terjadi beberapa hari ke belakang. Kali ini izinkan kami untuk mengulas sedikit dan berkaca bagaimana Turki mengembangkan wakaf sebagai tonggak negaranya dari waktu ke waktu.
Menurut beberapa sumber, masa keemasan wakaf di Turki dimulai pada masa kekuasaan Dinasti Utsmani (Turki Utsmani). Perwujudan wakaf yang dikembangkan pada saat itu memperoleh banyak sekali manfaat melalui pembangunan aset wakaf yang kemudian hari hasilnya diputar kembali menjadi wakaf produktif.

Pada abad 15 M hingga 16 M wakaf di masa Turki Usmani mampu meringankan beban belanja negara dengan sangat signifikan. Wakaf memainkan peran penting dalam pembangunan struktur ekonomi negara melalui pengadaan layanan sosial untuk masyarakat.
Bentuk Layanan Wakaf Turki Utsmani
Saat itu pembangunan fasilitas wakaf diinisiasi dalam beberapa bentuk di antaranya,
- Infrastruktur kota, seperti saluran air, jalan, jembatan, trotoar, dll.,
- Layanan pendidikan seperti universitas, perpustakaan, kulliye (kompleks bangunan yang berpusat pada masjid dan dikelilingi lembaga pendidikan, rumah sakit, dapur umum, toko roti, pemandian, dan berbagai layanan sosial lainnya), dll.,
- Pusat layanan kesehatan
- Sarana keagamaan
- Sarana perdagangan dan ekonomi
Semua fasilitas publik tersebut dapat digunakan secara gratis oleh siapa pun. Lembaga-lembaga wakaf yang berdiri di berbagai penjuru wilayah Utsmani dikelola semaksimal mungkin menggunakan instrumen wakaf produktif di semua lini kehidupan.
Salah satu contoh wakaf produktif yang sudah berjalan pada masa itu ialah wakaf pasar Kozahan yang hasil pengelolaannya digunakan untuk mendanai operasional Masjid Ulucamii Bursa (1399).
Tak hanya itu, Turki bahkan memiliki unit usaha wakaf yang fokus menyediakan mainan anak-anak, hingga wakaf untuk burung, mengurus kucing dan anjing. Maka tak heran jika peneliti Barat menyatakan, “Sesungguhnya Islam telah menjadikan masyarakat Turki sebagai bangsa yang lebih terpercaya di muka bumi”. (Harits al-‘Abbasi: 2018)
Faktor Keberhasilan Wakaf Turki Utsmani
Keberhasilan membangun negara berbasis wakaf tidak luput dari tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada pemerintah, keteladanan kejujuran wakaf dari sultan, keluarga istana dan pejabat tinggi negara. Ia juga tak luput dari konsistensi sultan dalam menjalankan pemerintahan yang adil diiringi dengan profesionalisme (itqan) dalam pengelolaan harta wakaf, serta terjaminnya keamanan aset wakaf dijamin negara, dan kesakralan harta wakaf.
Perkembangan wakaf di Turki menunjukkan bahwa wakaf bukan hanya ibadah yang berkaitan dengan spiritualitas umat islam saja. Ia jauh melampaui itu, wakaf hadir di posisi penting terhadap perkembangan masyarakat, kemajuan ekonomi, dan berbagai solusi dari kebutuhan umat di sepanjang zaman.
Semoga, apa yang telah diterapkan oleh Turki, dapat kita ambil pembelajarannya dan kita terapkan sebagai salah satu upaya pemberdayaan wakaf di Indonesia.
Tulisan telah disunting oleh Ustadz Rikza Maulan, Lc. MAg.
Sahabat, mari siapkan bekal akhirat melalui WAKAF PUSAT BANTUAN ANAK DAN PEREMPUAN: “CHILDREN AND WOMEN CARE CENTER” Berwakaf sekarang melalui: BSI 7219550019 an. WAKAF ADARA
Atau klik : di sini
Referensi tulisan:
https://republika.id/posts/13957/sakralitas-wakaf-di-negara-turki