Pada Minggu, (03/11) Adara Relief International menyalurkan makanan siap saji dan air minum untuk 1.667 warga Palestina yang berada di Kamp Pengungsian sekitar RS. Al-Shifa, Gaza Utara.
“Semakin dekatnya musim dingin, tempat penampungan yang tidak aman dan penuh sesak, serta kekurangan air bersih, masyarakat menghadapi kemungkinan kelaparan,” kata Abeer Etefa, juru bicara WFP untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Etefa berbicara pada konferensi pers virtual PBB bersama Juliet Touma, Direktur Komunikasi di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), tentang situasi di Gaza.
Menurut Etefa, warga Gaza menghadapi kesulitan besar setiap hari dalam mencari roti dan makanan pokok.
Baca juga : WFP: Warga Gaza Hadapi Risiko Kelaparan di Tengah Agresi
Saat ini, bantuan makanan siap saji menjadi salah satu prioritas utama Adara. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pangan harian mereka.
Menurut Ketua Bidang Program dan Penyaluran Adara Relief International Ana Rahmawati, kebutuhan akan makanan pokok di Gaza semakin meningkat.
“Distribusi bantuan akan terus berlanjut. Kebutuhan akan obat-obatan, makanan pokok, air dan bahan bakar semakin meningkat,” tutur Ana.
Pada situasi ini, Ana mengatakan Adara akan menyalurkan bantuan ke kamp pengungsian secara bertahap dan terus berlanjut.
“Adara secara bertahap telah menyalurkan bantuan ke kamp pengungsian di Gaza sesuai kebutuhan yang mendesak di sana. Distribusi bantuan akan terus berlanjut,” lanjut Ana.
Terima kasih Sahabat Adara dan seluruh masyarakat yang telah mengirimkan bantuan untuk warga gaza melalui Adara Relief International. Kami terus mengajak seluruh Masyarakat Indonesia untuk bergerak menggalang dukungan untuk membantu meringankan beban warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan. Karena itu, mari bantu Gaza hingga mereka bisa bangkit kembali!