Setidaknya 485 warga Palestina telah terbunuh dan 4.900 lainnya terluka dalam serangan pasukan tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat yang dijajah sejak Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan pada Ahad (21/4), kantor berita Anadolu melaporkan.
Pernyataan kementerian mengatakan lebih dari 340 orang dilaporkan berada di fasilitas kesehatan dan pekerja di wilayah pendudukan pada periode yang sama. Kementerian tersebut menuduh Israel “dengan sengaja menghalangi” layanan kesehatan bagi warga Palestina di Tepi Barat.
“Strategi seperti ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional dan memperburuk penderitaan warga sipil,” tambahnya.
Kementerian tersebut mengatakan pembatasan Israel terhadap pergerakan di Tepi Barat “telah memperburuk krisis kemanusiaan dan membatasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.”
Sejalan dengan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah meningkatkan penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat, termasuk Al-Quds (Yerusalem bagian Timur) yang dijajah.
Serangan destruktif di Gaza telah mengakibatkan hampir 34.100 kematian, dengan sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, serta kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang menewaskan anak-anak dan orang lanjut usia.
Sumber: https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini