Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa serangan berulang yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap rumah sakit menimbulkan ancaman serius bagi layanan kesehatan. Situasi ini semakin memburuk dengan blokade yang diberlakukan Israel, termasuk terhadap pasokan medis dan rumah sakit lapangan, sementara jumlah korban luka terus meningkat akibat agresi yang masih berlangsung.
Dalam pernyataannya pada Senin (24/03), kementerian mengungkapkan bahwa Israel terus menyerang fasilitas kesehatan di Jalur Gaza. Serangan terbaru menargetkan departemen bedah di Kompleks Medis Nasser, menyebabkan terbunuhnya dua pasien yang tengah menjalani perawatan. Serangan ini juga memicu kebakaran besar di lantai dua tempat departemen tersebut berada, serta menghancurkan banyak peralatan medis.
Serangan tersebut juga menciptakan kepanikan dan kekacauan di antara pasien, tenaga medis, dan korban luka di dalam kompleks rumah sakit. Kementerian menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari rangkaian kejahatan yang dilakukan tentara Israel terhadap sektor kesehatan, termasuk menargetkan tim medis, menahan pasokan obat dan perlengkapan medis, serta menghancurkan rumah sakit dan pusat perawatan. Selain itu, serangan juga merusak peralatan medis dan ambulans.
Kementerian menekankan bahwa lembaga kesehatan dilindungi oleh hukum dan konvensi internasional. Oleh karena itu, mereka mendesak organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan pelanggaran Israel terhadap sektor kesehatan.
Serangan terhadap Kompleks Medis Nasser ini terjadi hanya beberapa hari setelah penghancuran Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina. Sebelumnya, Israel juga menghancurkan Kompleks Medis Shifa, Rumah Sakit Rantisi, Al-Nasr, Kamal Adwan, dan Rumah Sakit Indonesia. Serangkaian serangan ini semakin menegaskan bahwa Israel secara sistematis menargetkan sistem kesehatan Gaza sebagai bagian dari genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini