Seorang anak Palestina mengalami luka setelah diserang oleh anjing terlatih milik tentara Israel di Kota Qabatiya, selatan Jenin, Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
PRCS menyatakan bahwa paramedisnya mengevakuasi seorang anak berusia 3 tahun setelah ia digigit oleh anjing militer pasukan pendudukan Israel di kota tersebut. Kondisi anak tersebut belum dijelaskan, namun ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Jenin untuk mendapatkan perawatan.
Insiden ini terjadi setelah pasukan pendudukan Israel meningkatkan operasi militer di berbagai kota di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa, yang mengakibatkan terbunuhnya empat warga Palestina, serta adanya bentrokan bersenjata sengit dengan pasukan Israel yang menyerbu.
Sebagai bagian dari operasi ini, sebuah drone milik pasukan pendudukan Israel membunuh dua pria Palestina di dekat Segitiga Martir di Qabatiya, selatan Jenin. Korban diidentifikasi sebagai Muhammad dan Shawqi Asasousi.
Sebelumnya, WAFA melaporkan bahwa operasi militer di Qabatiya telah berlangsung selama beberapa jam dan pasukan pendudukan Israel mengirim bala bantuan militer melalui pintu masuk kota tersebut.
Sejak dimulainya serangan di Gaza tahun lalu, serangan Israel di Tepi Barat telah membunuh lebih dari 760 warga Palestina, termasuk 18 perempuan dan 166 anak-anak, serta melukai lebih dari 6.500 orang, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Selain korban jiwa, kerusakan signifikan juga terjadi pada infrastruktur di kota-kota seperti Jenin, Tulkarm, Nablus, dan Tubas.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini