• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, November 13, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Jenazah Warga Palestina yang Dikembalikan Israel Menunjukkan Tanda-Tanda Pengambilan Organ dan Penyiksaan Berat

by Adara Relief International
November 10, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Jenazah Warga Palestina yang Dikembalikan Israel Menunjukkan Tanda-Tanda Pengambilan Organ dan Penyiksaan Berat
15
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Jenazah warga Palestina yang baru-baru ini dikembalikan oleh Israel menunjukkan tanda-tanda kuat terjadinya pengambilan organ secara profesional, demikian menurut ahli bedah plastik dan rekonstruktif Inggris-Palestina ternama, Dr. Ghassan Abu Sittah.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Dr. Abu Sittah mengatakan bahwa ia menerima foto-foto jenazah yang diserahkan oleh tentara Israel kepada Kementerian Kesehatan Palestina. Berdasarkan pengamatannya, paru-paru, jantung, ginjal, dan hati telah diangkat dengan cara bedah yang sangat rapi dan profesional.

“Organ-organ tersebut diangkat dengan alat bedah tajam, menggunakan gergaji tulang medis tanpa merusak jaringan di sekitarnya,” jelasnya. “Semua korban juga memiliki luka bakar akibat nitrogen cair di kulitnya yaitu zat yang digunakan untuk mengawetkan jaringan.”

Ia menambahkan, metode pembedahan yang digunakan menunjukkan keterampilan tangan ahli bedah berpengalaman. Tulang rusuk dipotong dengan presisi menggunakan gergaji medis, lalu bagian dada diangkat untuk memungkinkan pengambilan jantung dan paru-paru tanpa kerusakan pada organ yang diambil.

Lebih mencengangkan lagi, beberapa kesaksian saksi mata yang dikutip Abu Sittah menyebutkan bahwa sebagian korban masih hidup ketika organ mereka diambil.

Jenazah-jenazah yang dikembalikan itu merupakan warga Palestina yang diculik atau dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza, dan diserahkan kembali sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat.

Pada bulan Oktober, setidaknya 135 jenazah dikembalikan ke Jalur Gaza dengan tanda-tanda penyiksaan dan mutilasi. Salah satunya adalah jenazah Mahmoud Ismail Shabat (34) dari Gaza utara, yang menunjukkan bagian kaki yang hancur akibat dilindas tank dan terdapat bekas jeratan di leher. Puluhan jenazah lain juga memperlihatkan tangan terikat di belakang punggung, tali di leher, dan tanda-tanda kekerasan ekstrem.

Kecurigaan terhadap praktik pencurian organ oleh otoritas Israel sebenarnya telah disampaikan oleh pejabat Palestina sejak Desember 2023, hanya dua bulan setelah dimulainya agresi besar-besaran Israel di Gaza. Para tenaga medis melaporkan bahwa banyak jenazah dikembalikan dalam keadaan termutilasi parah dengan organ-organ vital hilang.

Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta, menegaskan laporan tersebut dan menyerukan penyelidikan internasional segera atas dugaan kejahatan tersebut. Ia menyebut, “Banyak tubuh korban ditemukan dalam kondisi setengah tubuh, tanpa kepala, tanpa anggota badan, tanpa mata, dan tanpa organ dalam.”

Pemerintah Gaza menyatakan bahwa dari 300 jenazah yang dikembalikan Israel sejak kesepakatan gencatan senjata 10 Oktober, banyak yang masih belum teridentifikasi. Jenazah-jenazah tersebut memperlihatkan bukti nyata eksekusi lapangan, penyiksaan brutal, dan kekerasan sistematis, termasuk bekas jeratan tali di leher, luka tembak jarak dekat, tangan dan kaki terikat dengan pengikat plastik, mata tertutup kain, tubuh dilindas tank, luka bakar, patah tulang, dan luka dalam akibat siksaan berat.

Direktur rumah sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Mohammed Zaqout, menuturkan, “Salah satu jenazah masih memiliki tali yang terikat di leher dan kain penutup mata, dengan tangan yang masih terikat. Jenazah itu dikirim kepada kami dalam keadaan demikian.”

Laporan kekerasan sistematis terhadap tawanan Palestina juga terus bermunculan. Para tawanan menggambarkan penjara-penjara Israel sebagai “tempat penyembelihan manusia”, bukan lembaga pemasyarakatan.

Seorang tawanan yang baru dibebaskan, Abdallah Abu Rafe, mengatakan, “Kami berada di rumah jagal, bukan penjara. Kondisi di dalamnya sangat buruk, makanan minim, tempat tidur diambil, dan kami dipukuli setiap hari.”

Sementara tawanan lain, Yasin Abu Amra, mengaku, “Kami kelaparan selama berhari-hari. Tidak ada makanan, tidak ada air. Saya tidak makan selama empat hari.”

Kesaksian serupa datang dari jurnalis Palestina, Shadi Abu Seed, yang mengatakan, “Kami dibiarkan telanjang, dipukuli siang dan malam, disiksa, bahkan mereka memberi tahu kami bahwa anak-anak kami telah dibunuh. Itu seperti akhir dunia.”

Baca Juga

Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga Palestina di Gaza Selatan

Seorang tentara cadangan Israel yang membocorkan kondisi di pangkalan militer Sde Teiman menggambarkan tempat tersebut sebagai “tempat penyiksaan sadistis”. Banyak tawanan Gaza meninggal di bawah perlakuan brutal, “Orang masuk hidup-hidup dan keluar dalam kantong mayat,” katanya.

Laporan dari lembaga hak asasi Israel B’Tselem, berjudul Welcome to Hell (Selamat Datang di Neraka), juga mengungkap kekerasan, pelecehan seksual, dan penyiksaan sistematis di kamp-kamp tahanan yang dijalankan militer Israel, dengan puluhan tawanan ditahan tanpa pengadilan.

Menurut Palestine Center for Prisoners Studies, lebih dari separuh tawanan Palestina yang meninggal sejak Oktober 2023 terbunuh akibat penyiksaan dan pengabaian medis.

Organisasi tersebut juga mencatat lonjakan besar penangkapan warga Gaza, yang menyebabkan pembukaan pusat-pusat penahanan baru oleh militer Israel. Tempat-tempat ini telah menjadi lokasi penyiksaan sistematis dan perlakuan tidak manusiawi, yang jelas melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Sumber: The New Arab, Qudsnen

ShareTweetSendShare
Previous Post

Anak Palestina Terbunuh Akibat Ledakan Sisa Bahan Peledak Israel di Gaza

Next Post

Israel Langgar Gencatan Senjata, Lebih dari 240 Warga Palestina Terbunuh di Gaza

Adara Relief International

Related Posts

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada
Berita Kemanusiaan

Pertahanan Sipil Gaza: Kami Tidak Mampu Mengangkat Jenazah Para Syuhada

by Adara Relief International
November 12, 2025
0
11

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Ia menegaskan bahwa tim...

Read moreDetails
UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

UNICEF: 2.400 Anak di Gaza Telah Dapat Vaksin di Hari Pertama Kampanye Imunisasi

November 12, 2025
13
Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

Tiga Musim Dingin Tanpa Atap: Krisis Kemanusiaan Gaza yang Tak Berujung

November 12, 2025
11
Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]

Israel Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga Palestina di Gaza Selatan

November 12, 2025
13
Banyak warga Palestina mengatakan mereka menghadapi penyiksaan saat berada di tahanan Israel [Getty]

Pola Sistematis Penyiksaan dan Kekerasan Seksual terhadap Tawanan Palestina

November 12, 2025
11
Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

Kesaksian Tentara Israel Ungkap Kekacauan dan Pembunuhan Sewenang-wenang di Gaza

November 11, 2025
15
Next Post
Israel Langgar Gencatan Senjata, Lebih dari 240 Warga Palestina Terbunuh di Gaza

Israel Langgar Gencatan Senjata, Lebih dari 240 Warga Palestina Terbunuh di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630